Malaysia Airlines pernah teledor dalam insiden tahun 2012

Jum'at, 11 April 2014 - 08:44 WIB
Malaysia Airlines pernah...
Malaysia Airlines pernah teledor dalam insiden tahun 2012
A A A
Sindonews.com – Ahli kecelakaan penerbangan Inggris mengungkap keteledoran maskapai Malaysia Airlines sebelum terjadi tragedi pesawat MH370. Keteledoran yang dimaksud adalah, maskapai itu gagal mempertahankan rekaman penerbangan saat terjadi insiden di Bandara Heathrow, London, tahun 2012.

Dalam sebuah laporan yang dirilis kantor berita Associated Press, hari ini (11/4/2014), insiden di London itu terjadi pada 17 Agustus 2012. Kala itu, pesawat Malaysia Airlines tipe Boeing 747 hendak menuju Kuala Lumpur dengan membawa 340 penumpang.

Tapi, pesawat itu harus kembali ke London setelah take- off, karena mengalami kegagalan mesin dan listrik.Beruntung, para pilot mampu menerbangkan pesawat secara manual dan kembali ke Bandara Heathrow dengan aman.

Kendati demikian, penyidik tim investigasi kecelakaan pesawat kecewa, karena perekam suara kokpit pesawat Boeing 747 itu hilang atau telah dihapus. ”Penyelidikan menetapkan bahwa prosedur operator untuk melestarikan rekaman penerbangan itu tidak cukup kuat,” tulis kantor berita itu, mengutip keterangan ahli kecelakaan pesawat Inggris.

Para ahli itu menyarankan agar pihak maskapi melatih para stafnya untuk melakukan langkah-langkah guna mengamankan rekaman penerbangan setelah mengalami kondisi darurat.

Para ahli dari Inggris itu tidak bisa memastikan, apakah rekaman penerbangan MH370 bisa diselamatkan atau tidak. Padahal, catatan keteledoran itu penting dalam ketatnya persaingan bisnis penerbangan di dunia.

CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya, mengatakan, pihakya mendapat banyak pekerjaan yang harus dirampungkan untuk memulihkan citra Malaysia Airlines setelah tragedi MH370. ”Jika Anda melihat pengalaman maskapai lainnya, mereka butuh sekitar enam bulan untk memulihkan reputasi pasar,” ujarnya.

Pesawat MH370 hilang misterius sejak lepas landas dari Bandara Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014. Hingga kini, pesawat pembawa 239 orang itu belum juga ditemukan. Misi pencarian pesawat masih berkutat di kawasan Samudera Hindia selatan.
(mas)
Berita Terkait
Berlakukan Lockdown,...
Berlakukan Lockdown, Begini Kondisi Terkini Malaysia
Perayaan HUT Malaysia...
Perayaan HUT Malaysia ke-65
Penampakan Banjir Parah...
Penampakan Banjir Parah yang Merendam Apartemen dan Rumah di Selangor Malaysia
Anwar Ibrahim, Dilantik...
Anwar Ibrahim, Dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia
Polri Cek Akun Penghina...
Polri Cek Akun Penghina Raja Malaysia
Peringatan Hari Polis...
Peringatan Hari Polis Diraja Malaysia
Berita Terkini
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
10 menit yang lalu
Setelah Ancam Hancurkan...
Setelah Ancam Hancurkan Pangkalan AS dengan Rudal Qassem Basir, Iran Bantah Bantu Houthi
1 jam yang lalu
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
1 jam yang lalu
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
2 jam yang lalu
Kabinet Israel Sepakati...
Kabinet Israel Sepakati Serangan Luas ke Gaza
2 jam yang lalu
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved