Hina Nabi Muhammad, aktivis Belanda batal dapat gelar

Kamis, 10 April 2014 - 09:47 WIB
Hina Nabi Muhammad, aktivis Belanda batal dapat gelar
Hina Nabi Muhammad, aktivis Belanda batal dapat gelar
A A A
Sindonews.com – Universitas Brandeis di Amerika Serikat batal memberikan gelar penghormatan untuk Ayaan Hirsi Ali, aktivis Belanda kelahiran Somalia. Musababnya, di masa lalu aktivis itu pernah mengeluarkan komentar hinaan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad.

Universitas swasta di luar wilayah Boston, Amerika Serikat menelusuri rekam jejak aktivis perempuan itu. Mereka menemukan dokumentasi dari wawancara Ayaan dengan surat kabar Belanda tahun 2003. Dalam wawancara itu, aktivis tersebut menyebut Islam identik dengan kekerasan dan menghina Nabi Muhammad dengan menganggapnya sebagai seorang fedofil.

Ayaan yang merupakan mantan anggota parlemen Belanda itu dikenal sebagai kritikus terhadap agama Islam. ”Kita tidak bisa mengabaikan pernyataan tertentu pada masa lalunya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai inti Universitas Brandeis,” bunyi pernyataan universitas itu, seperti dikutip Reuters, Kamis (10/4/2014).

”Kami menyesal, bahwa kami tidak menyadari adanya laporan sebelumnya,” lanjut pernyatan kampus di Amerika Serikat tersebut. Keputusan untuk membatalkan pemberian gelar itu juga sebagai respon dari surat terbuka yang dikeluarkan pihak Council on American - Islamic Relations kepada pimpinan Universitas Brandeis, Frederick Lawrence.

“Tidak layak dengan tradisi kebebasan sipil dan kebebasan beragama Amerika,” bunyi penggalan surat terbuka itu. Nihad Awad, direktur eksekutif nasional kelompok itu, mengatakan penghargaan untuk Ayaan sama halnya dengan mempromosikan karya supremasi kulit putih dan anti-Semit.

Sementara itu, Ayaan terkejut dengan keputudan Universitas Brandeis.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6737 seconds (0.1#10.140)