Tsunami kecil, efek gempa Chili hantam Jepang
A
A
A
Sindonews.com – Gelombang tsunami kecil menghantam utara Jepang, Kamis (3/4/2014) pagi waktu setempat. Gelombang tsunami ini merupakan efek global dari gempa dan tsunami yang terjadi di Chili, Selasa malam lalu.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan, gelombang setinggi 20 cm terpantau menghantam pesisir pantai Kuji, prefektu Iwate pagi tadi. JMA juga mengatakan, tsunami kecil terpantau terjadi di beberapa daerah lain di Jepang utara.
Seperti dilansir Chanel News Asia, JMA memprediksi masih akan ada gelombang yang lebih besar, efek dari gempa Chili yang akan menghantam wilayah Jepang. Sebelumnya, JMA sudah mengeluarkan peringatan dini soal tsunami.
“Gelombang hingga satu meter di atas permukaan laut normal dapat menghantam daerah timur pantai Pasifik, tetapi tidak menyebabkan kerusakan,” ungkap pihak JMA.
JMA memperingatkan warga agar tidak mendekati wilayah pantai terlebih dahulu dan mereka mengharapkan tsunami tersebut tidak menimbulkan kerusakan.
"Meskipun mungkin ada sedikit perubahan permukaan laut di wilayah pesisir, kami mengharapkan gelombang tersebut tidak menimbulkan kerusakan," ungkap pihak JMA.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan, gelombang setinggi 20 cm terpantau menghantam pesisir pantai Kuji, prefektu Iwate pagi tadi. JMA juga mengatakan, tsunami kecil terpantau terjadi di beberapa daerah lain di Jepang utara.
Seperti dilansir Chanel News Asia, JMA memprediksi masih akan ada gelombang yang lebih besar, efek dari gempa Chili yang akan menghantam wilayah Jepang. Sebelumnya, JMA sudah mengeluarkan peringatan dini soal tsunami.
“Gelombang hingga satu meter di atas permukaan laut normal dapat menghantam daerah timur pantai Pasifik, tetapi tidak menyebabkan kerusakan,” ungkap pihak JMA.
JMA memperingatkan warga agar tidak mendekati wilayah pantai terlebih dahulu dan mereka mengharapkan tsunami tersebut tidak menimbulkan kerusakan.
"Meskipun mungkin ada sedikit perubahan permukaan laut di wilayah pesisir, kami mengharapkan gelombang tersebut tidak menimbulkan kerusakan," ungkap pihak JMA.
(esn)