Takut diterjang tsunami, rakyat Chili dievakuasi

Sindonews.com – Pemerintah Chili menginstruksikan kepada petugas untuk mengevakuasi warga Chili yang tinggal di wilayah pesisir. Intruksi itu menyusul gempa besar berkekuatan 8,2 SR dan berpotensi tsunami, Rabu (2/4/2014).

Ada sejumlah laporan, bahwa gelombang air laut setinggi dua meter terjadi di beberapa pantai Chili. Namun, itu belum dikonfirmasi sebagai bencana tsunami. Pemerintah Chili mengklaim, hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan yang besar.

Kendati demikian, ada laporan tanah longsor melanda sejumlah kawasan jalan raya yang memicu kemacetan lalu lintas. Kementerian dalam negeri Chili mengatakan kepada BBC, bahwa salah satu jalan utama di luar Iquique terputus karena terkena material longsor.

“Kami telah meminta agar warga dievakuasi dari wilayah seluruh pantai. Tidak ada kerusakan serius pada bangunan rumah. Tidak ada orang terluka,” kata Menteri Dalam Negeri Chili, Mahmud Aleuy.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa tanah longsor parsial juga terjadi di Kota Putre dan General Lagos. Tidak hanya Chile, Ekuador juga waspada dengan bahaya tsunami usai gempa besar tersebut. ”Semua orang di sepanjang pantai kami harus waspada dan siap (dengan bahaya tsunami),” kata Presiden Ekuador, Rafael Correa, di Twitter.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, telah memperingatkan gempa besar itu berpotensi tsunami. ”Gempa sebesar ini memiliki potensi terjadinya tsunami yang bisa merusak garis pantai hanya dalam hitungan jam dan menit,” bunyi pernyataan lembaga itu, seperti dikutip Reuters.

Lembaga pemantau tsunami itu meyatakan, selain Chili, wilayah pesisir Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua juga berisiko terkena tsunami. Potensi tsunami, lanjut pemantau itu bisa setinggi 1,92 meter dan berpotensi merusak Kota Pisagua, Chili.