Dijebloskan ke penjara, miliarder India salahkan media
A
A
A
Sindonews.com - Subrata Roy, seorang milirader dan ketua Kelompok Sahara India, dijebloskan ke penjara dalam kasus polemik utang investor. Saat dibawa ke ruang tahanan, dia dengan nada emosional menyalahkan media yang dia sebut melakukan pembunuhan karakter.
Subrata menyerahkan diri kepada polisi, sebelum dibawa ke ruang tahanan pada Jumat (28/2/2014). Dia ditahan, setelah pengadilan tinggi di India mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya, karena menolak hadir di persidangan.
Miliarder India itu membantah akan melarikan diri. Menurutnya, dia bermaksud memohon untuk berada di bawah tahanan rumah sampai sidang kasusnya digelar 4 Maret 2014. ”Dengan tangan terlipat dan segala kerendahan hati, saya meminta para hakim yang terhormat untuk menempatkan saya di bawah tahanan rumah dengan ibu saya yang sakit,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir NDTV.
Subrata lantas menyalahkan media yang ia anggap terlalu menyudutkannya. ”Saya tidak melakukan penghinaan,” katanya mengacu kepada ketidakhadirannya dalam sidang sebelumnya.”Ini bullying dan pembunuhan karakter.”
Kamis kemarin, polisi mendatangi kediaman miliarder tersebut. Tapi yang bersangkutan tidak ada. Subrata jadi buronan Mahkamah Agung India dalam kasus dugaan kegagalan pengembalian uang investor. Sementara itu, pengacara Subrata, telah mengajukan permohonan maaf atas ketidakhadiran kliennya di persidangan.
Subrata menyerahkan diri kepada polisi, sebelum dibawa ke ruang tahanan pada Jumat (28/2/2014). Dia ditahan, setelah pengadilan tinggi di India mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya, karena menolak hadir di persidangan.
Miliarder India itu membantah akan melarikan diri. Menurutnya, dia bermaksud memohon untuk berada di bawah tahanan rumah sampai sidang kasusnya digelar 4 Maret 2014. ”Dengan tangan terlipat dan segala kerendahan hati, saya meminta para hakim yang terhormat untuk menempatkan saya di bawah tahanan rumah dengan ibu saya yang sakit,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir NDTV.
Subrata lantas menyalahkan media yang ia anggap terlalu menyudutkannya. ”Saya tidak melakukan penghinaan,” katanya mengacu kepada ketidakhadirannya dalam sidang sebelumnya.”Ini bullying dan pembunuhan karakter.”
Kamis kemarin, polisi mendatangi kediaman miliarder tersebut. Tapi yang bersangkutan tidak ada. Subrata jadi buronan Mahkamah Agung India dalam kasus dugaan kegagalan pengembalian uang investor. Sementara itu, pengacara Subrata, telah mengajukan permohonan maaf atas ketidakhadiran kliennya di persidangan.
(mas)