Intel Inggris & AS curi foto vulgar 1,8 juta pengguna Yahoo
A
A
A
Sindonews.com – Badan Intelijen Inggris (GCHQ) dan Badan Nasional Keamanan Amerika Serikat (NSA) telah mencuri dan mengumpulkan jutaan foto pribadi yang bersifat vulgar milik para pengguna situs Yahoo. Aksi itu dimulai sejak awal 2008.
Ulah intelijen Inggris dan AS itu dibocorkan oleh bekas kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden, 30. Dokumen bocoran Snowden tersebut telah diterbitkan Guardian. GCHQ, dan NSA melakukan aksi itu dengan menggunakan program yang dinamakan “Saraf Optik”.
Program itu, tanpa pandang bulu mengumpulkan jutaan gambar dari orang-orang yang menggunakan fasilitas webcam chatting dari situs Yahoo. ”Sebagian besar secara eksplisit kontennya terkait seksual,” tulis media Inggris tersebut mengutip bocoran dokumen Snowden.
Menurut laporan tersebut, GCHQ mengandalkan program “Saraf Optic” yang mampu mengenali wajah programing untuk memantau target dari para pengguna internet yang menarik. Masih menurut laporan itu, GCHQ tidak hanya menargetkan foto-foto tersangka teroris, namun siapa pun yang log-in ke fitur webcam chatting Yahoo antara tahun 2008 hingga 2012, menjadi sasaran.
“Webcam Yahoo dikenal untuk jadi target GCHQ,” bunyi bocoran dokumen Snowden, seperti dilansir RT, Jumat (28/2/2014). Menurut Snowden, ada 1,8 juta pengguna Yahoo yang foto-foto pribadinya dikoleksi kedua badan intelijen tersebut.
Ulah intelijen Inggris dan AS itu dibocorkan oleh bekas kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden, 30. Dokumen bocoran Snowden tersebut telah diterbitkan Guardian. GCHQ, dan NSA melakukan aksi itu dengan menggunakan program yang dinamakan “Saraf Optik”.
Program itu, tanpa pandang bulu mengumpulkan jutaan gambar dari orang-orang yang menggunakan fasilitas webcam chatting dari situs Yahoo. ”Sebagian besar secara eksplisit kontennya terkait seksual,” tulis media Inggris tersebut mengutip bocoran dokumen Snowden.
Menurut laporan tersebut, GCHQ mengandalkan program “Saraf Optic” yang mampu mengenali wajah programing untuk memantau target dari para pengguna internet yang menarik. Masih menurut laporan itu, GCHQ tidak hanya menargetkan foto-foto tersangka teroris, namun siapa pun yang log-in ke fitur webcam chatting Yahoo antara tahun 2008 hingga 2012, menjadi sasaran.
“Webcam Yahoo dikenal untuk jadi target GCHQ,” bunyi bocoran dokumen Snowden, seperti dilansir RT, Jumat (28/2/2014). Menurut Snowden, ada 1,8 juta pengguna Yahoo yang foto-foto pribadinya dikoleksi kedua badan intelijen tersebut.
(mas)