Pria AS disuntik mati atas kejahatan 25 tahun lalu
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pria Amerika Serikat (AS) asal Missouri, Michael Taylor (47), dieksekusi mati pada Rabu (26/2/2014) pagi, karena memperkosa dan membunuh seorang gadis remaja berusia 15 tahun, Ann Harrison, pada 25 tahun silam.
Taylor dieksekusi dengan cara disuntik mati, setelah Mahkamah Agung AS menolak banding yang diajukannya. Pengacara Taylor, John Simon, telah meluncurkan serangkaian banding, termasuk keberatan dengan cara eksekusi.
“Taylor dinyatakan meninggal pada pukul 12:10 waktu setempat di Penjara di Bonne Terre,” kata Mike O'Connell , juru bicara Departemen Keamanan Publik Missouri. “Dia tidak menggunakan haknya untuk meminta makanan terakhir yang spesifik. Ia hanya menyantap sup kentang dan sandwich,” lanjutnya.
Taylor menculik Ann, saat gadis itu tengah menunggu bus untuk berangkat ke sekolah. Bersama seorang rekannya, Taylor memperkosa Ann dan menempatkannya dalam bagasi mobil. Selanjutnya, Taylor menikam Ann hingga tewas.
Taylor mengaku bersalah atas kejahatan yang dituduhkan padanya ini. Sebelum eksekusi, Taylor mengatakan kepada Reuters, bahwa ia memiliki rasa penyesalan yang besar atas kejahatannya. Ia mengaku melakukan kejahatan itu di bawah pengaruh kokain.
"Saya merasakan rasa sakit yang dialami keluarganya. Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan rasa sakit dan penderitaan yang mereka alami selama bertahun-tahun. Saya hanya bisa berharap mereka hidup dalam damai dan berdoa suatu saat mereka bisa memaafkan saya," jelas Taylor.
Tindak kejahatan sadis ini telah mendapat kecaman dari berbagai pihak. "Penculikan Ann, dan pemerkosaan, yang diikuti dengan pembunuhan adalah kejahatan yang begitu brutal. Kejahatan ini terekam dalam pikiran banyak warga Kansas City," kata Gubernur Missouri, Jay Nixon. Sebelumnya, Nixon telah menolak untuk memberikan grasi pada Taylor.
Taylor dieksekusi dengan cara disuntik mati, setelah Mahkamah Agung AS menolak banding yang diajukannya. Pengacara Taylor, John Simon, telah meluncurkan serangkaian banding, termasuk keberatan dengan cara eksekusi.
“Taylor dinyatakan meninggal pada pukul 12:10 waktu setempat di Penjara di Bonne Terre,” kata Mike O'Connell , juru bicara Departemen Keamanan Publik Missouri. “Dia tidak menggunakan haknya untuk meminta makanan terakhir yang spesifik. Ia hanya menyantap sup kentang dan sandwich,” lanjutnya.
Taylor menculik Ann, saat gadis itu tengah menunggu bus untuk berangkat ke sekolah. Bersama seorang rekannya, Taylor memperkosa Ann dan menempatkannya dalam bagasi mobil. Selanjutnya, Taylor menikam Ann hingga tewas.
Taylor mengaku bersalah atas kejahatan yang dituduhkan padanya ini. Sebelum eksekusi, Taylor mengatakan kepada Reuters, bahwa ia memiliki rasa penyesalan yang besar atas kejahatannya. Ia mengaku melakukan kejahatan itu di bawah pengaruh kokain.
"Saya merasakan rasa sakit yang dialami keluarganya. Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan rasa sakit dan penderitaan yang mereka alami selama bertahun-tahun. Saya hanya bisa berharap mereka hidup dalam damai dan berdoa suatu saat mereka bisa memaafkan saya," jelas Taylor.
Tindak kejahatan sadis ini telah mendapat kecaman dari berbagai pihak. "Penculikan Ann, dan pemerkosaan, yang diikuti dengan pembunuhan adalah kejahatan yang begitu brutal. Kejahatan ini terekam dalam pikiran banyak warga Kansas City," kata Gubernur Missouri, Jay Nixon. Sebelumnya, Nixon telah menolak untuk memberikan grasi pada Taylor.
(esn)