Penjaga Pantai China tembaki nelayan Filipina dengan meriam air
A
A
A
Sindonews.com – Kepala Militer Filipina, Jenderal Emmanuel Bautista, menuduh Penjaga Pantai China menembakkan meriam air kepada nelayan Filipina, Senin (24/2/2014). Tindakan itu dilakukan Penjaga Pantai China untuk mengusir pada nelayan Filipina yang sedang berada di wilayah perairan yang disengketakan kedua negara.
Menurut Bautista, kapal-kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam untuk pertama kalinya pada 27 Januari lalu di dekat Scarborough Shoal, subyek sengketa kedua negara di wilayah Laut China Selatan.
“Para Penjaga Pantai China mencoba untuk mengusir kapal-kapal nelayan Filipina dengan menggunakan meriam air," ungkap Bautista, seperti dilansir Chanel News Asia. Dia tidak mengatakan apakah ada orang yang terluka dalam insiden tersebut.
Bautista juga menjelaskan, bahwa China terus mempertahankan Penjaga Pantai bersenjata lengkap di wilayah tersebut.
Hingga kini, Laut China Selatan merupakan salah satu perairan dunia yang paling penting karena merupakan jalur pelayaran yang sibuk. Laut China Selatan diyakini mengandung sumber daya alam yang melimpah.
Menurut Bautista, kapal-kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam untuk pertama kalinya pada 27 Januari lalu di dekat Scarborough Shoal, subyek sengketa kedua negara di wilayah Laut China Selatan.
“Para Penjaga Pantai China mencoba untuk mengusir kapal-kapal nelayan Filipina dengan menggunakan meriam air," ungkap Bautista, seperti dilansir Chanel News Asia. Dia tidak mengatakan apakah ada orang yang terluka dalam insiden tersebut.
Bautista juga menjelaskan, bahwa China terus mempertahankan Penjaga Pantai bersenjata lengkap di wilayah tersebut.
Hingga kini, Laut China Selatan merupakan salah satu perairan dunia yang paling penting karena merupakan jalur pelayaran yang sibuk. Laut China Selatan diyakini mengandung sumber daya alam yang melimpah.
(esn)