Uni Eropa setujui sanksi bagi Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Uni Eropa sepakat untuk memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pejabat-pejabat Ukraina, Kamis (20/2/2014). Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan, jumlah orang dalam daftar larangan “akan tergantung pada perkembangan di lapangan".
Menurutnya, pada Jumat (21/2/2014), akan dimulai penyusunan daftar orang-orang yang dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran Hak Asasi Manusia, kekerasan, dan penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam kerusuhan di Ukraina.
Keputusan untuk menjatuhkan sanksi diambil dalam perjanjian dengan tiga utusan Uni Eropa yang saat ini berada di Kiev, yakni Menteri Luar Negeri Perancis, Jerman, dan Polandia. Ketiganya mengadakan pembicaraan selama beberapa jam dengan Presiden Viktor Yanukovych dan dengan tiga pemimpin utama oposisi Ukraina.
Sementara Menteri Luar Negeri Italia, Emma Bonino, mengatakan, setelah pembicaraan soal krisis Ukraina di Brussels, Uni Eropa memastikan bahwa sanksi akan dijatuhkan "dengan sangat cepat di jam berikutnya".
“Negara-negara Uni Eropa juga sepakat untuk menawarkan bantuan medis dan visa bagi mereka yang terluka,” kata Bonino, seperti dikutip dari The Star. Para diplomat mengatakan, pertemuan para Menteri Luar Negeri Eropa di Brussels juga telah sepakat untuk menangguhkan ekspor peralatan anti huru-hara ke Ukraina.
Menurutnya, pada Jumat (21/2/2014), akan dimulai penyusunan daftar orang-orang yang dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran Hak Asasi Manusia, kekerasan, dan penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam kerusuhan di Ukraina.
Keputusan untuk menjatuhkan sanksi diambil dalam perjanjian dengan tiga utusan Uni Eropa yang saat ini berada di Kiev, yakni Menteri Luar Negeri Perancis, Jerman, dan Polandia. Ketiganya mengadakan pembicaraan selama beberapa jam dengan Presiden Viktor Yanukovych dan dengan tiga pemimpin utama oposisi Ukraina.
Sementara Menteri Luar Negeri Italia, Emma Bonino, mengatakan, setelah pembicaraan soal krisis Ukraina di Brussels, Uni Eropa memastikan bahwa sanksi akan dijatuhkan "dengan sangat cepat di jam berikutnya".
“Negara-negara Uni Eropa juga sepakat untuk menawarkan bantuan medis dan visa bagi mereka yang terluka,” kata Bonino, seperti dikutip dari The Star. Para diplomat mengatakan, pertemuan para Menteri Luar Negeri Eropa di Brussels juga telah sepakat untuk menangguhkan ekspor peralatan anti huru-hara ke Ukraina.
(esn)