Demonstran anti pemerintah sandera 67 polisi Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Demonstran anti pemerintah Ukraina dolaporkan telah menyandera 67 anggota polisi. Demikian dinyatakan Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Kamis (20/2/2014).
Menurut kementerian itu, pihaknya berhak untuk menggunakan senjata dalam upaya membebaskan para polisi tersebut.
"Aparat penegak hukum dapat menggunakan segala cara hukum (untuk mengamankan pembebasan mereka), termasuk penggunaan senjata," sebut pernyataan kementerian itu, seperti dikutip dari AFP.
Kerusuhan di Ukraina memang terus memburuk. Kedua belah pihak dikabarkan sama-sama menggunakan senjata api dalam bentrokan. Akibatnya, jumlah korban tewas terus meningkat, baik di pihak demonstran, maupun aparat.
Sebuah pernyataan dari kantor Presiden Ukraina, Victor Yanukovich mengatakan, geng demonstran terorganisir telah menggunakan senjata api, termasuk senapan penembak jitu.
Menurut kementerian itu, pihaknya berhak untuk menggunakan senjata dalam upaya membebaskan para polisi tersebut.
"Aparat penegak hukum dapat menggunakan segala cara hukum (untuk mengamankan pembebasan mereka), termasuk penggunaan senjata," sebut pernyataan kementerian itu, seperti dikutip dari AFP.
Kerusuhan di Ukraina memang terus memburuk. Kedua belah pihak dikabarkan sama-sama menggunakan senjata api dalam bentrokan. Akibatnya, jumlah korban tewas terus meningkat, baik di pihak demonstran, maupun aparat.
Sebuah pernyataan dari kantor Presiden Ukraina, Victor Yanukovich mengatakan, geng demonstran terorganisir telah menggunakan senjata api, termasuk senapan penembak jitu.
(esn)