Bocor, data-data pencari suaka di Australia
A
A
A
Sindonews.com - Database yang berisi rincian para pencari suaka yang ditahan di Australia, tanpa sengaja bocor ke publik. Database ini berisi nama lengkap, kebangsaan, lokasi, tanggal kedatangan, dan perahu yang digunakan.
Pelanggaran ini merupakan pelanggaran yang paling serius yang pernah terjadi di Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan. Setelah data-data tersebut bocor, Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan segera membuat pernyataan resmi.
Dalam pernyataannya, Departemen tersebut mengatakan, bahwa data yang bocor bukanlah konsumsi publik. "Departeman saat ini tengah menyelidiki bagaimana hal ini bisa terjadi dan juga memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi lagi," ungkap pernyataan Departemen Imigrasi Australia, seperti dikutip
The Guardian, Kamis (20/2/2014).
Terbongkarnya data-data pengungsi membuat kekhawatiran mengenai keselamatan mereka, jika mereka kembali ke negaranya. Saat ini Australia menahan sekira 10 ribu pencari suaka. Para pencari suaka yang tertangkap ditempatkan di Pulau Manus, Papua Nugini.
Pelanggaran ini merupakan pelanggaran yang paling serius yang pernah terjadi di Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan. Setelah data-data tersebut bocor, Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan segera membuat pernyataan resmi.
Dalam pernyataannya, Departemen tersebut mengatakan, bahwa data yang bocor bukanlah konsumsi publik. "Departeman saat ini tengah menyelidiki bagaimana hal ini bisa terjadi dan juga memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi lagi," ungkap pernyataan Departemen Imigrasi Australia, seperti dikutip
The Guardian, Kamis (20/2/2014).
Terbongkarnya data-data pengungsi membuat kekhawatiran mengenai keselamatan mereka, jika mereka kembali ke negaranya. Saat ini Australia menahan sekira 10 ribu pencari suaka. Para pencari suaka yang tertangkap ditempatkan di Pulau Manus, Papua Nugini.
(esn)