Misionaris Australia ditahan di Korut

Sindonews.com – John Short, 75, seorang misionaris Australia ditahan di Korea Utara (Korut). Dia ditahan atas tuduhan menyebarkan ajaran agama.

John Short ditangkap oleh Biro Keamanan Pyongyang pada Minggu lalu. Menurut istrinya, Karen Short, dia memasuki Korut pada Sabtu pekan lalu, dalam acara tur kelompok.

”Kami orang-orang Kristen dan kita sudah di sini (di Asia ) selama 40 tahun,”kata Karen Short kepada wartawan di kediamannya, di Hong Kong, Rabu (19/2/2014).

”Dia selalu berada di baris depan.Tapi Korut sangat berbeda, itu sebabnya hatinya tergerak untuk pergi ke sana. Saya meminta orang-orang untuk berdoa untuknya,” ujar Karen, seperti dikutip Channel News Asia.

Sejak ditangkap, John Short telah diinterogasi di Pyongyang tentang pamflet materi agama yang dicetak dalam bahasa Korea. “Pemerintah menyadari bahwa seorang pria Australia 75 tahun, John Short, dilaporkan telah ditahan di Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK),” kata seorang juru bicara urusan luar negeri Australia, dalam sebuah pernyataan.

Canberra sendiri tidak memiliki perwakilan diplomatik di Korut. Mereka akan meminta bantuan Kedutaan Besar Swedia yang ada di Pyongyang. ”Kami menjalin kontak yang dekat dengan para pejabat Swedia di Pyongyang untuk meminta bantuan mereka dalam mengkonfirmasikan kondisi John Short,” imbuh pernyataan itu.

Sebelum penahanan misionaris Australia, aparat Korut juga telah menahan misionaris Amerika Serikat, Kenneth Bae. Namun, Bae dikenai tuduhan terlibat dalam rencana penggulingan rezim Korut.