Penjara Suriah dibom, ratusan pemberontak melarikan diri

Jum'at, 07 Februari 2014 - 15:02 WIB
Penjara Suriah dibom, ratusan pemberontak melarikan diri
Penjara Suriah dibom, ratusan pemberontak melarikan diri
A A A
Sindonews.com – Ratusan pemberontak Suriah terbebas dari penjara, setelah pintu gerbang penjara tersebut dibom. Serangan di penjara Suriah itu diduga sebagai aksi bom bunuh diri yang dilakukan militan al-Qaeda asal Chechnya.

Sesaat setelah ledakan bom, beberapa militan pemberontak atau oposisi menyusup dan membebaskan ratusan rekan mereka. Serangan di penjara Suriah itu, diyakini sebagai aksi balas dendam setelah pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad selama beberapa hari menjatuhkan bom barel di Aleppo dengan korban tewas mencapai ratusan orang.

Mengutip laman Al-Jazeera, Jumat (7/2/2014), serangan para pemberontak itu, berlangsung di penjara pusat kota dan pangkalan udara militer Kweiras. Para pasukan pemberontak telah berbulan-bulan berupaya merebut wilayah itu dari kekuasaan pasukan Assad.

Kemudian menjelang malam, para pasukan pemberontak dan pasukan Assad terlibat bentrok tidak jauh dari lokasi penjara yang diserang. Meski ratusan pemberontak telah terbebas dari penjara, namun stasiun televisi Pemerintah Suriah melansir laporan, bahwa tentara Suriah telah menggagalkan upaya “kelompok teroris”untuk menyerang penjara.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan di penjara Suriah itu menjadi puncak kemarahan para pasukan pemberontak atas aksi pasukan Suriah yang membombardir Aleppo. Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu mencatat, serangan bom barel pasukan Suriah di Aleppo dalam enam hari terakhir telah menewaskan lebih dari 250 orang.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki –moon, mengecam serangan bom barel pasukan Suriah selama berhari-hari di Aleppo.”Serangan udara dengan bom barel telah berdampak pada penduduk di daerah sekitar. Itu melanggar hukum kemanusian dan hak asasi manusia internasional,” katanya, melalui juru bicara PBB, Martin Nesirky.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6916 seconds (0.1#10.140)
pixels