Helikopter Suriah jatuhkan bom barel, 83 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Helikopter militer Suriah menjatuhkan drum-drum berisi bom barel di utara Kota Aleppo. Setidaknya, 83 tewas dalam serangan yang berlangsung sejak kemarin itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, bom barel pasukan Presiden Bashar al-Assad dikemas dalam drum minyak, yang di dalamnya terkandung bahan peledak dan pecahan peluru.
Serangan bom barel yang disebut juga menewaskan para perempuan dan anak-anak itu menuai kecaman berbagai negara. Sebab, Jumat pekan lalu, kedua kubu yang berseteru di Suriah, yakni oposisi dan kubu rezim Assad telah melangsungkan perundingan damai putaran pertama di Jenewa, Swiss.
Serangan terbaru militer Suriah itu juga diabadikan dalam video amatir para aktivis Suriah. Dalam video itu menunjukkan adegan panik banyak orang, ketika bom barel di jatuhkan dari udara. Video lain menunjukkan beberapa pria menarik anak-anak dari reruntuhan bangunan yang hancur diterjang bom barel.
Sementara itu, Tentara Pembebasan Suriah (FSA), yang merupakan pasukan pro-oposisi, mengumumkan, bahwa mereka meraih kemajuan dalam pertempuran baru di Suriah selatan, yang mereka sebut “Geneva – Hawran” atau dukungan untuk oposisi yang berunding di Jenewa.
Klaim itu disampaikan Firas al Hawrani , juru bicara FSA. ”Ini adalah ekspresi dari dukungan untuk oposisi Suriah yang berperang melawan rezim tirani ini dan sedang berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa rezim tidak memahami bahasa politik. Mereka hanya memahami bahasa perang,” katanya seperti dikutip Reuters, Senin (3/2/2014).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, bom barel pasukan Presiden Bashar al-Assad dikemas dalam drum minyak, yang di dalamnya terkandung bahan peledak dan pecahan peluru.
Serangan bom barel yang disebut juga menewaskan para perempuan dan anak-anak itu menuai kecaman berbagai negara. Sebab, Jumat pekan lalu, kedua kubu yang berseteru di Suriah, yakni oposisi dan kubu rezim Assad telah melangsungkan perundingan damai putaran pertama di Jenewa, Swiss.
Serangan terbaru militer Suriah itu juga diabadikan dalam video amatir para aktivis Suriah. Dalam video itu menunjukkan adegan panik banyak orang, ketika bom barel di jatuhkan dari udara. Video lain menunjukkan beberapa pria menarik anak-anak dari reruntuhan bangunan yang hancur diterjang bom barel.
Sementara itu, Tentara Pembebasan Suriah (FSA), yang merupakan pasukan pro-oposisi, mengumumkan, bahwa mereka meraih kemajuan dalam pertempuran baru di Suriah selatan, yang mereka sebut “Geneva – Hawran” atau dukungan untuk oposisi yang berunding di Jenewa.
Klaim itu disampaikan Firas al Hawrani , juru bicara FSA. ”Ini adalah ekspresi dari dukungan untuk oposisi Suriah yang berperang melawan rezim tirani ini dan sedang berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa rezim tidak memahami bahasa politik. Mereka hanya memahami bahasa perang,” katanya seperti dikutip Reuters, Senin (3/2/2014).
(mas)