Korup, walikota bulldozer China diserahkan partai ke jaksa
A
A
A
Sindonews.com - Partai Komunis China telah mengusir Ji Jianye, Walikota Nanjing karena melakukan tindak pidana korupsi. Ji yang dijuluki "walikota bulldozer” karena aksi korupsi pada proyek-proyek bangunan itu juga telah dipecat dari jabatannya.
Oleh partai berkuasa di China itu, Ji tidak hanya diusir tapi juga dibawa ke kejaksaan untuk diproses secara hukum.Saat menjabat, dia menyalahgunakan kekuasaan dengan menerima uang suap.
Melansir laman CNN, Jumat (31/1/2014), Ji diketahui memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri dan keluarganya. Keputusan partai yang mengusir dan membawa Ji ke kejaksaan itu dibuat oleh Komisi Inspeksi Disiplin Partai. Kasus Ji kini diproses untuk dibawa ke pengadilan.
Ji telah dipecat dari jabatannya pada bulan Oktober 2013. ”Dia dijuluki 'walikota bulldozer' karena kesukaannya pada proyek-proyek pembongkaran dan rekonstruksi di seluruh kota,” tulis media China, Xinhua.
Presiden China, Xi Jinping telah memulai gerakan anti - korupsi sejak menjabat pada Maret 2013. Dia telah bersumpah memberangus koruptor baik untuk koruptor kelas “harimau”(pejabat tinggi) maupun koruptor kelas “lalat” (pejabat rendah).
Oleh partai berkuasa di China itu, Ji tidak hanya diusir tapi juga dibawa ke kejaksaan untuk diproses secara hukum.Saat menjabat, dia menyalahgunakan kekuasaan dengan menerima uang suap.
Melansir laman CNN, Jumat (31/1/2014), Ji diketahui memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri dan keluarganya. Keputusan partai yang mengusir dan membawa Ji ke kejaksaan itu dibuat oleh Komisi Inspeksi Disiplin Partai. Kasus Ji kini diproses untuk dibawa ke pengadilan.
Ji telah dipecat dari jabatannya pada bulan Oktober 2013. ”Dia dijuluki 'walikota bulldozer' karena kesukaannya pada proyek-proyek pembongkaran dan rekonstruksi di seluruh kota,” tulis media China, Xinhua.
Presiden China, Xi Jinping telah memulai gerakan anti - korupsi sejak menjabat pada Maret 2013. Dia telah bersumpah memberangus koruptor baik untuk koruptor kelas “harimau”(pejabat tinggi) maupun koruptor kelas “lalat” (pejabat rendah).
(mas)