Usai penemuan virus H7N9, Hongkong musnahkan 20 ribu ekor ayam
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Hongkong akan memusnahkan 20 ribu ekor ayam. Langkah ini diambil setelah penemuan virus flu burung H7N9 pada sejumlah unggas yang diimpor dari China daratan. Demikian dinyatakan pihak berwenang Hongkong, Senin (27/1/2013).
"Sebuah departemen pemerintah telah mengkonfirmasi, bahwa sampel ayam yang diimpor dari (China) daratan dinyatakan positif virus flu burung H7N9," kata Menteri Kesehatan Hongkong, Ko Wing-man kepada wartawan, Senin malam.
"Semua unggas di pasar grosir akan dimusnahkan besok pagi. Jumlah ayam yang akan dimusnahkan adalah 20 ribu ekor,” kata Wing-man. Ia juga menyatakan, bahwa pasar menjadi "tempat yang terinfeksi".
Keputusan pemerintah Hongkong ini terjadi kurang dari satu pekan sebelum Tahun Baru Imlek, yang akan dimulai pada Jumat (31/1/2014). Saat Imlek, hidangan yang berasal dari ayam hidup adalah hidangan populer di perjamuan dan pertemuan keluarga.
"Karena kita harus menutup pasar unggas untuk 21 hari ke depan, maka tidak akan ada pasokan ayam hidup. Sebagai gantinya, warga bisa memasakh ayam beku,” lanjut Wing-man.
"Sebuah departemen pemerintah telah mengkonfirmasi, bahwa sampel ayam yang diimpor dari (China) daratan dinyatakan positif virus flu burung H7N9," kata Menteri Kesehatan Hongkong, Ko Wing-man kepada wartawan, Senin malam.
"Semua unggas di pasar grosir akan dimusnahkan besok pagi. Jumlah ayam yang akan dimusnahkan adalah 20 ribu ekor,” kata Wing-man. Ia juga menyatakan, bahwa pasar menjadi "tempat yang terinfeksi".
Keputusan pemerintah Hongkong ini terjadi kurang dari satu pekan sebelum Tahun Baru Imlek, yang akan dimulai pada Jumat (31/1/2014). Saat Imlek, hidangan yang berasal dari ayam hidup adalah hidangan populer di perjamuan dan pertemuan keluarga.
"Karena kita harus menutup pasar unggas untuk 21 hari ke depan, maka tidak akan ada pasokan ayam hidup. Sebagai gantinya, warga bisa memasakh ayam beku,” lanjut Wing-man.
(esn)