IAEA butuh tambahan staf untuk inspeksi nuklir Iran
A
A
A
Sindonews.com – Badan atom PBB (IAEA) meminta negara-negara anggota untuk meningkatkan jumlah sumbangan guna mendanai inspeksi program nuklir Iran yang tengah dilakukan tim IAEA di Teheran.
"Kami membutuhkan staf hampir dua kali lipat untuk kegiatan verifikasi di Iran," kata Kepala IAEA, Yukiya Amano, Jumat (24/1/2014), seperti dikutip dari Reuters. "Kami perlu penambahan staf secara signifikan untuk meningkatkan frekuensi kegiatan verifikasi yang sedang kami lakukan," lanjutnya.
"Saya menyerukan kepada negara-negara yang berada dalam posisi untuk melakukannya, untuk menyediakan dana yang diperlukan,” kata Amano.
Utusan Amerika Serikat (AS) untuk IAEA, Joseph MacManus, mengatakan kepada wartawan, bahwa negaranya akan memberikan kontribusi "substantif", tanpa memberikan angka. “Anggota IAEA lainnya pada pertemuan tersebut juga sepakat untuk menyediakan sumber daya tambahan,” jelasnya.
Dalam sebuah laporan rahasia kepada negara-negara anggota pekan lalu, IAEA memperkirakan biaya yang dibutuhkan tim inspeksi nuklir PBB di Teheran sebesar 6 juta Euro. “Dari jumlah itu, sumbangan sukarela di luar anggaran yang diperlukan sekitar 5,5 juta Euro," kata laporan itu.
"Kami membutuhkan staf hampir dua kali lipat untuk kegiatan verifikasi di Iran," kata Kepala IAEA, Yukiya Amano, Jumat (24/1/2014), seperti dikutip dari Reuters. "Kami perlu penambahan staf secara signifikan untuk meningkatkan frekuensi kegiatan verifikasi yang sedang kami lakukan," lanjutnya.
"Saya menyerukan kepada negara-negara yang berada dalam posisi untuk melakukannya, untuk menyediakan dana yang diperlukan,” kata Amano.
Utusan Amerika Serikat (AS) untuk IAEA, Joseph MacManus, mengatakan kepada wartawan, bahwa negaranya akan memberikan kontribusi "substantif", tanpa memberikan angka. “Anggota IAEA lainnya pada pertemuan tersebut juga sepakat untuk menyediakan sumber daya tambahan,” jelasnya.
Dalam sebuah laporan rahasia kepada negara-negara anggota pekan lalu, IAEA memperkirakan biaya yang dibutuhkan tim inspeksi nuklir PBB di Teheran sebesar 6 juta Euro. “Dari jumlah itu, sumbangan sukarela di luar anggaran yang diperlukan sekitar 5,5 juta Euro," kata laporan itu.
(esn)