Suriah: Foto penyiksaan & pembantaian massal, palsu
A
A
A
Sindonews.com – Foto-foto penyiksaan dan pembantaian sekitar 11.000 orang yang dituduhkan dilakukan rezim pemerintah Bashar al-Assad dibantah Pemerintah Suriah. Mereka menyebut, foto pembelot Suriah dengan nama samara “Caesar” itu palsu.
Bantahan itu disampaikan Departemen Kehakiman Suriah, dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita SANA. “Laporan (dari foto-foto ‘Caesar’) dipolitisasi, kurang objektif dan tidak profesional,” bunyi pernyataan departemen itu yang menyebut sebagai bagian dari propaganda “teroris asing”.
Departemen itu mengutip keterangan para ahli yang menyatakan; “Foto-foto palsu itu mudah ditemukan. Mereka (korban) tidak memiliki keterkaitan dengan narapidana atau tahanan di penjara Suriah.”
Laporan dan foto-foto itu awalnya dirilis CNN. Penulis laporan terdiri dari tiga orang yang merupakan mantan jaksa pengadilan khusus yang pernah mendakwa para mantan ditaktor. Sedangkan foto-foto itu berasal dari fotografer polisi militer Suriah yang kini membelot dan menyebut diri dengan nama samaran “Caesar”.
Respon Pemerintah Suriah itu muncul, ketika Konferensi Jenewa II untuk Suriah sedang berlangsung di Montreux, Swiss. Semula foto-foto itu diklaim “Caesar” diambil sendiri saat dia aktif sebagai polisi militer Suriah. “Caesar” mengaku tinggal bersama keluarganya di luar Suriah dengan lokasi yang dirahasiakan.
Bantahan itu disampaikan Departemen Kehakiman Suriah, dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita SANA. “Laporan (dari foto-foto ‘Caesar’) dipolitisasi, kurang objektif dan tidak profesional,” bunyi pernyataan departemen itu yang menyebut sebagai bagian dari propaganda “teroris asing”.
Departemen itu mengutip keterangan para ahli yang menyatakan; “Foto-foto palsu itu mudah ditemukan. Mereka (korban) tidak memiliki keterkaitan dengan narapidana atau tahanan di penjara Suriah.”
Laporan dan foto-foto itu awalnya dirilis CNN. Penulis laporan terdiri dari tiga orang yang merupakan mantan jaksa pengadilan khusus yang pernah mendakwa para mantan ditaktor. Sedangkan foto-foto itu berasal dari fotografer polisi militer Suriah yang kini membelot dan menyebut diri dengan nama samaran “Caesar”.
Respon Pemerintah Suriah itu muncul, ketika Konferensi Jenewa II untuk Suriah sedang berlangsung di Montreux, Swiss. Semula foto-foto itu diklaim “Caesar” diambil sendiri saat dia aktif sebagai polisi militer Suriah. “Caesar” mengaku tinggal bersama keluarganya di luar Suriah dengan lokasi yang dirahasiakan.
(mas)