Iran ingin akhiri permusuhan dengan AS
Iran ingin akhiri permusuhan dengan AS
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan ada kemungkinan bagi Iran untuk mengubah permusuhan dengan Amerika Serikat (AS) selama tiga dekade, menjadi persahabatan.
Kemungkinan itu, kata Rouhani, bisa terwujud jika kedua pihak mempunyai niat tulus untuk bersahabat. Komentar itu disampaikan Rouhani di Swiss, setelah tiba di Forum Ekonomi Dunia di Davos. Dalam forum itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang terlibat permusuhan dengan Rouhani juga hadir.
Ketika ditanya wartawan, mungkinkah pada suatu hari Kedutaan Besar AS di Teheran dibuka lagi setelah tiga dekade, Rouhani menjawab diplomatis.
”Tidak ada permusuhan yang abadi. Tidak ada persahabatan yang berlangsung abadi. Jadi, kami harus mengubah permusuhan menjadi persahabatan,” kata Presiden Iran yang dikenal moderat itu, seperti dikutip al-Jazeera, Kamis (23/1/2014).
Dalam sebuah wawancara, Rouhani yang berbicara dalam bahasa Persia, mengatakan, hubungan Teheran dan Washington mengalami hal-hal tersulit di masa lalu. Tapi, lanjut dia, dengan upaya bersama tidak ada masalah yang tidak bisa di atasi secara bersama-sama.
”Upaya ini diperlukan untuk menciptakan kepercayaan pada kedua kubu. Iran sebenarnya mengulurkan tangan perdamaian dan persahabatan kepada seluruh negara di dunia. Iran ingin ramah dan berhubungan baik dengan semua negara di dunia,” lanjut Rouhani.
Kemungkinan itu, kata Rouhani, bisa terwujud jika kedua pihak mempunyai niat tulus untuk bersahabat. Komentar itu disampaikan Rouhani di Swiss, setelah tiba di Forum Ekonomi Dunia di Davos. Dalam forum itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang terlibat permusuhan dengan Rouhani juga hadir.
Ketika ditanya wartawan, mungkinkah pada suatu hari Kedutaan Besar AS di Teheran dibuka lagi setelah tiga dekade, Rouhani menjawab diplomatis.
”Tidak ada permusuhan yang abadi. Tidak ada persahabatan yang berlangsung abadi. Jadi, kami harus mengubah permusuhan menjadi persahabatan,” kata Presiden Iran yang dikenal moderat itu, seperti dikutip al-Jazeera, Kamis (23/1/2014).
Dalam sebuah wawancara, Rouhani yang berbicara dalam bahasa Persia, mengatakan, hubungan Teheran dan Washington mengalami hal-hal tersulit di masa lalu. Tapi, lanjut dia, dengan upaya bersama tidak ada masalah yang tidak bisa di atasi secara bersama-sama.
”Upaya ini diperlukan untuk menciptakan kepercayaan pada kedua kubu. Iran sebenarnya mengulurkan tangan perdamaian dan persahabatan kepada seluruh negara di dunia. Iran ingin ramah dan berhubungan baik dengan semua negara di dunia,” lanjut Rouhani.
(mas)
Explore More