Konferensi memanas, Assad dipaksa lengser
A
A
A
Sindonews.com – Hari pertama Konferensi Jenewa II untuk Suriah di Montreux, Swiss, kemarin, memanas. Konferensi diwarnai tekanan dari mayoritas peserta konferensi terhadap kubu Presiden Bashar al-Assad.
Kebanyakan peserta konferensi, terutama dari negara-negara Teluk memaksa agar Assad lengser demi masa depan Suriah. Tekanan paling vokal agar Assad lengser, muncul dari Kepala Koalisi Oposisi Nasional Suriah, Ahmad Jarba. Menurutnya, Pemerintah Suriah harus sepakat untuk mentransfer kekuasaan.
“Pengunduran diri Bashar al - Assad dan pengadilan bersama untuk semua penjahat rezimnya,” kata Jarba, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/1/2014).
Sejak muncul tekanan terhadap Assad di hari pertama konferensi, kubu oposisi dan kubu Assad justru saling berpidato untuk meluapkan kemarahan masing-masing. Mereka tidak bernegosiasi seperti yang dijadwalkan. PBB, akhirnya memutuskan konferensi berlanjut pada Jumat besok untuk mencari solusi yang terbaik.
Amerika Serikat (AS) yang selama ini pro-oposisi juga ikut berkomentar yang menyudutkan posisi Assad. “Anda tidak dapat menyelamatkan Suriah dari disintegrasi, selama Bashar al - Assad masih berada di kekuasannya,” ujar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.
Kebanyakan peserta konferensi, terutama dari negara-negara Teluk memaksa agar Assad lengser demi masa depan Suriah. Tekanan paling vokal agar Assad lengser, muncul dari Kepala Koalisi Oposisi Nasional Suriah, Ahmad Jarba. Menurutnya, Pemerintah Suriah harus sepakat untuk mentransfer kekuasaan.
“Pengunduran diri Bashar al - Assad dan pengadilan bersama untuk semua penjahat rezimnya,” kata Jarba, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/1/2014).
Sejak muncul tekanan terhadap Assad di hari pertama konferensi, kubu oposisi dan kubu Assad justru saling berpidato untuk meluapkan kemarahan masing-masing. Mereka tidak bernegosiasi seperti yang dijadwalkan. PBB, akhirnya memutuskan konferensi berlanjut pada Jumat besok untuk mencari solusi yang terbaik.
Amerika Serikat (AS) yang selama ini pro-oposisi juga ikut berkomentar yang menyudutkan posisi Assad. “Anda tidak dapat menyelamatkan Suriah dari disintegrasi, selama Bashar al - Assad masih berada di kekuasannya,” ujar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.
(mas)