Israel terus ketakutan jika Iran bikin bom atom
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tetap khawatir Iran berambisi membuat bom nuklir atau bom atom. Menurutnya, kesepakatan nuklir antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia tidak menjamin Teheran mewujudkan ambisinya itu.
”Perjanjian interim yang mulai berlaku hari ini tidak mencegah Iran untuk mewujudkan niatnya guna mengembangkan senjata nuklir,” kata Netanyahu, dalam sidang khusus parlemen, kemarin, seperti dilansir al-Ahram. “Tujuan (Iran) itu, masih di depan kita,” lanjut dia.
Pernyataan Netanyahu itu muncul hanya beberapa jam, setelah pengawas atom PBB, meyakinkan dunia, bahwa Teheran telah menghentikan 20 persen pengayaan uraniumnya. Langkah Teheran itu sesuai dengan kesepakan nuklir pertama di Jenewa pada November 2013 lalu.
Israel selama ini menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang lantang menentang program nuklir Iran. Netanyahu, bahkan pernah menyebut kesepakatan Iran dengan enam negara kekuatan dunia (Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, China dan Jerman), sebagai kesalahan bersejarah.
”Dalam perjanjian permanen, masyarakat internasional harus mendapatkan kepastian, di mana Iran tidak mampu untuk membuat sebuah bom atom,” ujar PM Israel yang pernah menyindir Presiden Iran sebagai “serigala berbulu domba” itu.
”Perjanjian interim yang mulai berlaku hari ini tidak mencegah Iran untuk mewujudkan niatnya guna mengembangkan senjata nuklir,” kata Netanyahu, dalam sidang khusus parlemen, kemarin, seperti dilansir al-Ahram. “Tujuan (Iran) itu, masih di depan kita,” lanjut dia.
Pernyataan Netanyahu itu muncul hanya beberapa jam, setelah pengawas atom PBB, meyakinkan dunia, bahwa Teheran telah menghentikan 20 persen pengayaan uraniumnya. Langkah Teheran itu sesuai dengan kesepakan nuklir pertama di Jenewa pada November 2013 lalu.
Israel selama ini menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang lantang menentang program nuklir Iran. Netanyahu, bahkan pernah menyebut kesepakatan Iran dengan enam negara kekuatan dunia (Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, China dan Jerman), sebagai kesalahan bersejarah.
”Dalam perjanjian permanen, masyarakat internasional harus mendapatkan kepastian, di mana Iran tidak mampu untuk membuat sebuah bom atom,” ujar PM Israel yang pernah menyindir Presiden Iran sebagai “serigala berbulu domba” itu.
(mas)