Shanghai laporkan dua kematian akibat flu burung H7N9
A
A
A
Sindonews.com – Dua orang dilaporkan meninggal akibat virus flu burung H7N9 di Shanghai, China. Demikian dinyatakan pemerintah setempat, Senin (20/1/2014). Ini adalah kematian pertama akibat virus ini pada tahun 2014.
Seperti dilaporkan AFP, korban tewas termasuk seorang dokter bedah berusia 31 tahun yang bekerja di Rumah Sakit Shanghai Pudong New Area. Media setempat melaporkan, bahwa dokter itu bekerja di ruang gawat darurat dan terus melapor untuk bertugas, meskipun ia mengalami demam selama seminggu.
“Korban lainnya adalah seorang pria berusia 77 tahun, yang bekerja sebagai petani,” sebut pernyataan Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Shanghai. Sejak awal tahun ini, Shanghai telah melaporkan adanya 7 kasus flu burung.
Wabah flu burung H7N9 mulia menulari warga China pada Februari 2013 dan menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa virus flu burung dapat bermutasi menjadi mudah menular antar manusia dan berpotensi memicu pandemi.
Tahun lalu, China memiliki 144 kasus, termasuk 46 kematian akibat virus flu burung H7N9. Sejak awal tahun ini, setidaknya sudah ada enam kematian di China daratan akibat virus mematikan itu.
Seperti dilaporkan AFP, korban tewas termasuk seorang dokter bedah berusia 31 tahun yang bekerja di Rumah Sakit Shanghai Pudong New Area. Media setempat melaporkan, bahwa dokter itu bekerja di ruang gawat darurat dan terus melapor untuk bertugas, meskipun ia mengalami demam selama seminggu.
“Korban lainnya adalah seorang pria berusia 77 tahun, yang bekerja sebagai petani,” sebut pernyataan Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Shanghai. Sejak awal tahun ini, Shanghai telah melaporkan adanya 7 kasus flu burung.
Wabah flu burung H7N9 mulia menulari warga China pada Februari 2013 dan menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa virus flu burung dapat bermutasi menjadi mudah menular antar manusia dan berpotensi memicu pandemi.
Tahun lalu, China memiliki 144 kasus, termasuk 46 kematian akibat virus flu burung H7N9. Sejak awal tahun ini, setidaknya sudah ada enam kematian di China daratan akibat virus mematikan itu.
(esn)