Pejabat Korsel diculik di Libya
Pejabat Korsel diculik di Libya
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pejabat perdagangan Korea Selatan (Korsel), telah menjadi korban penculikan di Tripoli, Libya, Minggu (19/1/2014). Demikian dijelaskan Kementerian Luar Negeri Korsel, Senin (20/1/2014).
“Pejabat itu diculik ketika ia pulang kerja. Tidak ada rincian lebih lanjut, termasuk keberadaan dan motif penculikan itu," kata seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Korsel melalui sambungan telepon pada kantor berita Xinhua.
Pejabat yang diculik itu diidentifikasi sebagai Han Seok-woo, Kepala Unit Badan Promosi Perdagangan Investasi Korea di Libya. Ia telah bekerja di Tripoli sejak Juli 2012.
“Ia diculik oleh empat orang bersenjata tak dikenal di kota Tripoli Minggu sore waktu Libya atau Senin dini hari waktu Korea,” lanjutnya. Mobil yang ditumpangi oleh pejabat Korsel itu dikemudikan oleh supir berkewarganegaraan Irak.
“Setelah Soek-woo diculik, supirnya langsung melaporkan ke Kedutaan Korea Selatan di Libya. Pihak kedutaan telah meminta kerja sama dari Pemerintah Libya,” tambahnya. Ini adalah peristiwa penculikan pertama yang menimpa pejabat Korsel di Libya.
“Pejabat itu diculik ketika ia pulang kerja. Tidak ada rincian lebih lanjut, termasuk keberadaan dan motif penculikan itu," kata seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Korsel melalui sambungan telepon pada kantor berita Xinhua.
Pejabat yang diculik itu diidentifikasi sebagai Han Seok-woo, Kepala Unit Badan Promosi Perdagangan Investasi Korea di Libya. Ia telah bekerja di Tripoli sejak Juli 2012.
“Ia diculik oleh empat orang bersenjata tak dikenal di kota Tripoli Minggu sore waktu Libya atau Senin dini hari waktu Korea,” lanjutnya. Mobil yang ditumpangi oleh pejabat Korsel itu dikemudikan oleh supir berkewarganegaraan Irak.
“Setelah Soek-woo diculik, supirnya langsung melaporkan ke Kedutaan Korea Selatan di Libya. Pihak kedutaan telah meminta kerja sama dari Pemerintah Libya,” tambahnya. Ini adalah peristiwa penculikan pertama yang menimpa pejabat Korsel di Libya.
(esn)
Explore More