Iran akan terus beri dukungan bagi Hizbullah Libanon
A
A
A
Sindonews.com – Iran akan terus mendukung gerakan Hizbullah Libanon. Demikian ditegaskan seorang anggota parlemen senior Iran, Hassan Asafari, seperti dikutip oleh Press TV, Sabtu (18/1/2014).
“Mendukung gerakan perlawanan Hizbullah Libanon adalah prinsip kebijakan luar negeri Iran,” kata Asafari. Ia menambahkan, bahwa Teheran akan terus berada di belakang Hizbullah.
Menurutnya, penegasan ini juga tertuang dalam pertemuan terakhir antara Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
"Dalam pertemuan ini, Menteri Luar Negeri menegaskan, bahwa dukungan akan terus diberikan pada gerakan perlawanan Hizbullah, yang berusaha untuk membangun perdamaian di Libanon dan melawan hegemoni," jelasnya.
Satu hari sebelumnya, juru bicara Parlemen Iran, Ali Larijani juga menegaskan dukungan tanpa syarat Iran untuk Hizbullah. Larijani mengatakan, bahwa negaranya tidak akan pernah mengendurkan dukungan pada Hizbullah.
Hizbullah, yang merupakan gerakan militan Syiah telah menikmati dukungan keuangan dan militer dari Iran sejak berdirinya organisasi itu pada 1982. Hizbullah berdiri di tengah berkecamuknya perang antara Libanon dengan Israel.
“Mendukung gerakan perlawanan Hizbullah Libanon adalah prinsip kebijakan luar negeri Iran,” kata Asafari. Ia menambahkan, bahwa Teheran akan terus berada di belakang Hizbullah.
Menurutnya, penegasan ini juga tertuang dalam pertemuan terakhir antara Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
"Dalam pertemuan ini, Menteri Luar Negeri menegaskan, bahwa dukungan akan terus diberikan pada gerakan perlawanan Hizbullah, yang berusaha untuk membangun perdamaian di Libanon dan melawan hegemoni," jelasnya.
Satu hari sebelumnya, juru bicara Parlemen Iran, Ali Larijani juga menegaskan dukungan tanpa syarat Iran untuk Hizbullah. Larijani mengatakan, bahwa negaranya tidak akan pernah mengendurkan dukungan pada Hizbullah.
Hizbullah, yang merupakan gerakan militan Syiah telah menikmati dukungan keuangan dan militer dari Iran sejak berdirinya organisasi itu pada 1982. Hizbullah berdiri di tengah berkecamuknya perang antara Libanon dengan Israel.
(esn)