PM Israel curiga Palestina ingin bersihkan etnis Yahudi
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyindir cara berpikir pemimpin Palestina yang ingin berdamai tapi menolak kehadiran para pemukim Yahudi.
Jika melarang sebuah kehadiran etnis Yahudi, Netanyahu curiga Palestina ingin membersihkan etnis Yahudi.
”Sekarang, ketika kita mengatakan, bahwa kita ingin damai, apa yang kita inginkan adalah kita memiliki negara tetangga Palestina, yang juga harus mengakui negara Yahudi,” katanya kepada CTV News, Jumat (17/1/2014).
”Kami bersedia untuk mengenali negara mereka, negara Palestina. Tapi kami meminta mereka untuk mengenali negara Yahudi,” lanjut dia.
Netanyahu menepis anggapan, bahwa permukiman Yahudi menjadi penghalang bagi perdamaian antara Israel dan Timur Tengah. Menurutnya, masalah ini akan diselesaikan bersama selama negosiasi.
Dia justru mempertanyakan, apakah Palestina terbuka untuk warga Yahudi, ketika Israel telah terbuka menerima orang-orang Arab. ”Sekarang cara (berpikir) Palestina dipertimbangkan, mereka mengatakan; tidak ada orang Yahudi yang bisa tinggal di sana. Itu harus bebas dari orang Yahudi. Nah itu apa? Pembersihan etnis,” sindir Netanyahu.
“Ada orang Arab yang tinggal di sini (Israel), tetapi mereka tidak bisa memikirkan orang Yahudi yang tinggal di sana,” lanjut dia.
Jika melarang sebuah kehadiran etnis Yahudi, Netanyahu curiga Palestina ingin membersihkan etnis Yahudi.
”Sekarang, ketika kita mengatakan, bahwa kita ingin damai, apa yang kita inginkan adalah kita memiliki negara tetangga Palestina, yang juga harus mengakui negara Yahudi,” katanya kepada CTV News, Jumat (17/1/2014).
”Kami bersedia untuk mengenali negara mereka, negara Palestina. Tapi kami meminta mereka untuk mengenali negara Yahudi,” lanjut dia.
Netanyahu menepis anggapan, bahwa permukiman Yahudi menjadi penghalang bagi perdamaian antara Israel dan Timur Tengah. Menurutnya, masalah ini akan diselesaikan bersama selama negosiasi.
Dia justru mempertanyakan, apakah Palestina terbuka untuk warga Yahudi, ketika Israel telah terbuka menerima orang-orang Arab. ”Sekarang cara (berpikir) Palestina dipertimbangkan, mereka mengatakan; tidak ada orang Yahudi yang bisa tinggal di sana. Itu harus bebas dari orang Yahudi. Nah itu apa? Pembersihan etnis,” sindir Netanyahu.
“Ada orang Arab yang tinggal di sini (Israel), tetapi mereka tidak bisa memikirkan orang Yahudi yang tinggal di sana,” lanjut dia.
(mas)