Lalai, 34 operator rudal nuklir AS dipecat
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memecat 34 perwira Angkatan Udara (AU),yang bertanggung jawab dalam menjaga rudal nuklir militer AS. Puluhan perwira itu dipecat, karena diduga lalai dalam tugasnya.
Ke-34 perwira AU itu diduga lalai, saat menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM). “Itu benar-benar tidak dapat diterima,” kata Sekretaris militer AU, James Deborah Lee, seperti dikutip al-Jazeera, Kamis (16/1/2014).
Seorang juru bicara untuk Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, mengatakan, Kepala Pentagon itu sangat terganggu dengan kasus tersebut.
Menurut kantor berita Associated Press, berbagai pelanggaran yang dilakukan puluhan perwira itu, antara lain, melanggar peraturan keselamatan secara sengaja, kegagalan inspeksi, dan lalai dalam pelatihan. Salah satu bukti kelalaian itu, seorang pria dan wanita yang mengoperasikan rudal dari pos komando bawah tanah mengalami kelelahan.
Insiden itu bukan yang pertama kali terjadi di tubuh militer AS. Pada bulan Oktober tahun lalu, komandan pasukan operator rudal nuklir dipecat karena melakukan tindakan yang memalukan. Yakni, mabuk saat memimpin delegasi AS untuk menjalani latihan mengoperasikan rudal nuklir di Rusia.
Kendati demikian, James menegaskan, insiden itu hanya menggaris bawahi kegagalan para perwira AU, bukan kegagalan misi nuklir AS. Dia melanjutkan, seluruh petugas untuk peluncuran ICBM yang jumlahnya sekitar 600 orang sedang diuji ulang minggu ini.
Ke-34 perwira AU itu diduga lalai, saat menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM). “Itu benar-benar tidak dapat diterima,” kata Sekretaris militer AU, James Deborah Lee, seperti dikutip al-Jazeera, Kamis (16/1/2014).
Seorang juru bicara untuk Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, mengatakan, Kepala Pentagon itu sangat terganggu dengan kasus tersebut.
Menurut kantor berita Associated Press, berbagai pelanggaran yang dilakukan puluhan perwira itu, antara lain, melanggar peraturan keselamatan secara sengaja, kegagalan inspeksi, dan lalai dalam pelatihan. Salah satu bukti kelalaian itu, seorang pria dan wanita yang mengoperasikan rudal dari pos komando bawah tanah mengalami kelelahan.
Insiden itu bukan yang pertama kali terjadi di tubuh militer AS. Pada bulan Oktober tahun lalu, komandan pasukan operator rudal nuklir dipecat karena melakukan tindakan yang memalukan. Yakni, mabuk saat memimpin delegasi AS untuk menjalani latihan mengoperasikan rudal nuklir di Rusia.
Kendati demikian, James menegaskan, insiden itu hanya menggaris bawahi kegagalan para perwira AU, bukan kegagalan misi nuklir AS. Dia melanjutkan, seluruh petugas untuk peluncuran ICBM yang jumlahnya sekitar 600 orang sedang diuji ulang minggu ini.
(mas)