Pistol yang dirancang untuk perempuan India picu kontroversi
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah pistol yang dirancang untuk kaum perempuan India dan dinamai sama dengan julukan seorang korban pemerkosaan, mendapat kecaman dari aktivis Hak Asasi Manusia di negara itu.
"Ini benar-benar merupakan penghinaan untuk mengenang Nirbhaya," kata Binalakshmi Nepram, pendiri Manipur Women Gun Survivors Network, Minggu (12/1/2014). "Penelitian kami menunjukkan, bahwa seseorang 12 kali lebih mungkin ditembak mati jika mereka membawa senjata saat diserang," katanya kepada AFP.
Pistol revolver ringan dengan kaliber 32 ini dikembangkan oleh India Ordnance Factory (IOF) dan bisa ditaruh dalam tas kecil atau tas tangan. IOF mengaku telah menerima 20 pesanan sejak pistol seharga USD2.000 ini diperkenalkan ke publik.
Pistol ini disebut Nirbheek, yang berarti "takut" dalam bahasa Hindi. Penamaan ini dimaksudkan sebagai penghargaan kepada serang mahasiswi berusia 23 tahun yang menjadi korban perkosaan geng pemerkosa di New Delhi pada Desember 2012.
Mahasiswi yang diberi julukan Nirbhaya (berarti takut) oleh media India itu akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Singapura. Di bawah hukum India, nama mahasiswi itu tak bisa diumumkan ke publik.
"Hal ini juga menunjukkan, bahwa Pemerintah India telah gagal untuk melindungi kaum perempuan dengan beralih ke ini (produksi pistol). Mempersenjatai wanita bukanlah cara yang bertanggung jawab untuk mengamankan keselamatan dan keamanan mereka," lanjut Nepram.
"Ini benar-benar merupakan penghinaan untuk mengenang Nirbhaya," kata Binalakshmi Nepram, pendiri Manipur Women Gun Survivors Network, Minggu (12/1/2014). "Penelitian kami menunjukkan, bahwa seseorang 12 kali lebih mungkin ditembak mati jika mereka membawa senjata saat diserang," katanya kepada AFP.
Pistol revolver ringan dengan kaliber 32 ini dikembangkan oleh India Ordnance Factory (IOF) dan bisa ditaruh dalam tas kecil atau tas tangan. IOF mengaku telah menerima 20 pesanan sejak pistol seharga USD2.000 ini diperkenalkan ke publik.
Pistol ini disebut Nirbheek, yang berarti "takut" dalam bahasa Hindi. Penamaan ini dimaksudkan sebagai penghargaan kepada serang mahasiswi berusia 23 tahun yang menjadi korban perkosaan geng pemerkosa di New Delhi pada Desember 2012.
Mahasiswi yang diberi julukan Nirbhaya (berarti takut) oleh media India itu akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Singapura. Di bawah hukum India, nama mahasiswi itu tak bisa diumumkan ke publik.
"Hal ini juga menunjukkan, bahwa Pemerintah India telah gagal untuk melindungi kaum perempuan dengan beralih ke ini (produksi pistol). Mempersenjatai wanita bukanlah cara yang bertanggung jawab untuk mengamankan keselamatan dan keamanan mereka," lanjut Nepram.
(esn)