Oposisi Suriah & al-Qaeda perang, hampir 500 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com – Hampir 500 orang tewas, dalam pertempuran antara pasukan oposisi atau pemberontak Suriah dengan militan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) al-Qaeda. Dari ratusan korban tewas itu, 85 di antaranya warga sipil.
Pertempuran dua kubu yang sama-sama memusuhi Presiden Suriah Bashar al-Assad itu, terjadi selama seminggu terakhir. Demikian keterangan para aktivis Suriah, seperti dikutip Reuters, Sabtu (11/1/2014).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, data terakhir menunjukkan sebanyak 482 orang tewas dalam perang antara militan ISIL dan pasukan oposisi Suriah yang berlangsung sejak 3 Januari 2014 lalu.
Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu merinci, 157 orang korban tewas berasal dari ISIL. Kemudian, dari kubu oposisi Suriah sebanyak 240 orang tewas. Sisanya, lanjut Obeservatorium, berasal dari warga sipil.
Pertempuran terjadi secara sporadis di hampir seluruh wilayah Suriah. Namun, pertempuran terbaru terjadi di Provinsi Aleppo.
Laporan lain menyebut, ISIL yang kini menjadi faksi terasing di Suriah, telah melakukan strategi keras. Mereka dituduh melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap semua penentangnya. Kelompok sayap al-Qaeda itu, kemarin merebut Kota Raqqa. ”Di al- Raqqa, ISIL menang, karena rute pasokan bantuan dari kelompok mereka (di Irak) terbuka,” kata Alaaeddine , seorang aktivis di Suriah utara.
Pertempuran dua kubu yang sama-sama memusuhi Presiden Suriah Bashar al-Assad itu, terjadi selama seminggu terakhir. Demikian keterangan para aktivis Suriah, seperti dikutip Reuters, Sabtu (11/1/2014).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, data terakhir menunjukkan sebanyak 482 orang tewas dalam perang antara militan ISIL dan pasukan oposisi Suriah yang berlangsung sejak 3 Januari 2014 lalu.
Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu merinci, 157 orang korban tewas berasal dari ISIL. Kemudian, dari kubu oposisi Suriah sebanyak 240 orang tewas. Sisanya, lanjut Obeservatorium, berasal dari warga sipil.
Pertempuran terjadi secara sporadis di hampir seluruh wilayah Suriah. Namun, pertempuran terbaru terjadi di Provinsi Aleppo.
Laporan lain menyebut, ISIL yang kini menjadi faksi terasing di Suriah, telah melakukan strategi keras. Mereka dituduh melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap semua penentangnya. Kelompok sayap al-Qaeda itu, kemarin merebut Kota Raqqa. ”Di al- Raqqa, ISIL menang, karena rute pasokan bantuan dari kelompok mereka (di Irak) terbuka,” kata Alaaeddine , seorang aktivis di Suriah utara.
(mas)