Kitab Sikh juga ada 'Allah', harusnya tak dilarang di Malaysia

Jum'at, 10 Januari 2014 - 15:57 WIB
Kitab Sikh juga ada...
Kitab Sikh juga ada 'Allah', harusnya tak dilarang di Malaysia
A A A
Sindonews.com – Dekrit Sultan Selangor dan putusan Pengadilan Tinggi Malaysia, soal larangan kata “Allah” bagi warga non-Muslim di negara itu, dianggap tidak berlaku untuk kaum Sikh. Alasannya, kata “Allah” juga ada di kitab suci Sikh.

Demikian pernyataan Karpal Singh, pengacara kawakan Malaysia, usai sidang tuduhan penghasutan di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, hari ini (10/1/2013). ”Seharusnya tidak ada larangan itu, dan dalam kitab suci kita (Sikh), kata (Allah) muncul 37 kali,” ujarnya, seperti dikutip The Malaysian Insider.

Sultan Selangor yang juga kepala urusan Islam di negara bagian Malaysia itu, telah mengeluarkan dekrit yang memperbaharui keputusan serupa pada bulan November tahun lalu. Di mana, warga non-Muslim di Malaysia dilarang menggunakan kata “Allah” untuk menyebut Tuhan. Dekrit itu dikuatkan Pengadilan Tinggi Malaysia Oktober 2013 lalu, dengan keputusan serupa.

Namun, pada 27 Desember 2013, editor Herald, Pastor Lawrence Andrew, mengatakan, gereja-gereja di Selangor akan terus menggunakan kata "Allah". Pernyataan itu, membuatnya dilaporkan ke polisi, dan menjadi polemik yang terus memanas di Malaysia.

Pihak Malaysia Gurdwara Council Oktober 2013 lalu, mengatakan, 350 ribu kaum Sikh juga akan terus menggunakan kata "Allah" dalam praktek keagamaan mereka. Alasannya, kata itu sudah tertulis dalam kitab suci mereka.

”Tidak ada cara kata dapat dikecualikan karena ditemukan dalam Guru Granth Sahib (kitab suci Sikh), seperti dalam Alquran bagi umat Islam,” kata Jagir Singh, Presiden Dewan Gurdwara Malaysia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0984 seconds (0.1#10.140)