Belum meninggal, Israel siapkan pemakaman eks PM Ariel Sharon

Jum'at, 03 Januari 2014 - 13:20 WIB
Belum meninggal, Israel siapkan pemakaman eks PM Ariel Sharon
Belum meninggal, Israel siapkan pemakaman eks PM Ariel Sharon
A A A
Sindonews.com – Meski belum dinyatakan meninggal dunia, pemakaman untuk bekas Perdana Menteri (PM) Israel, Ariel Sharon sudah disiapkan. Demikian keterangan para pejabat Israel, Jumat (3/1/2013).

Persiapan pemakaman dilakukan sejak kondisi Sharon dinyatakan kritis. Zeev Rotstein , direktur rumah sakit Tel Hashomer, di Tel Aviv, mengatakan, bahwa kesehatan Sharon telah memburuk selama dua hari terakhir. Organ vitalnya telah dinyatakan rusak.

Jerusalem Post
melaporkan, Sharon pernah berpesan, dia lebih suka dimakamkan di rumahnya di Negev, Sycamore Ranch. Media itu menyatakan, kantor Perdana Menteri Israel akan mengurus proses pemakaman bersama anak-anak Sharon, Gilad dan Omri. ”Dia berada dalam kondisi kritis dan hidupnya pasti dalam bahaya,” kata Rotstein.

Sharon mengalami kerusakan ginjal yang parah. Sebelum itu, dia terkena stroke pada 4 Januari 2006. Dia terjatuh dan mengalami koma yang sampai saat ini belum sadar.

”Pemakaman kenegaraan mungkin dilakukan sesuai tradisi keagamaan Yahudi, di mana orang meninggal dikubur dalam sehari itu juga,” kata Mark Regev, juru bicara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam jejak karir politiknya, Sharon dikenal sebagai pemimpin Israel yang kontroversial. Tahun 1983, sebuah komisi investigasi Israel menyimpulkan bahwa, Sharon secara tidak langsung bertanggung jawab atas pembunuhan warga di kamp-kamp pengungsi Palestina, di Sabra dan Shatila, Libanon.

Kala itu, Sharon menjadi menteri pertahanan. ”Dia memikul tanggung jawab secara pribadi, karena gagal untuk mencegah pembunuhan itu,” bunyi laporan komisi tersebut.

Popularitas Sharon memuncak ketika dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2001 hingga 2006. Dialah yang memimpin militer Israel menghadapi pemberontakan Palestina yang dikenal sebagai “intifada kedua”.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6020 seconds (0.1#10.140)