Media AS & Inggris: Ampuni Snowden
Media AS & Inggris: Ampuni Snowden
A
A
A
Sindonews.com – Dua media asing, New York Times dan Guardian mendesak Pemerintah Amerika Serikat memberikan grasi (ampunan) kepada whistleblower National Security Agency (NSA), Edward Joseph Snowden, 30.
Snowden yang kini bersembunyi di Rusia, menjadi buronan aparat AS setelah membocorkan penyadapan global NSA atau Badan Keamanan Nasional AS, yang memicu keramahan dunia terhadap AS.
Salah satu dokumen rahasia yang dibocorkan Snowden adalah penyadapan ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa pejabat penting Indonesia oleh intelijen Asutralia pada 2009.
Dua media di AS dan Inggris itu membela Snowden melalui editorialnya.”Mungkin dia dianggap melakukan kejahatan, tapi kami merasa dia sudah memberikan pengabdian yang terbaik bagi negaranya,” bunyi editorial New York Times, kemarin atau semalam WIB.
”Sudah saatnya bagi AS mempertimbangkan pembelaan Snowden atau memberikan pengampunan,” tulis media AS itu.
Sementara, itu surat kabar Inggris Guardian di Washington juga mendesak Pemerintah AS mengampuni bekas kontraktor NSA itu. ”(Agar AS) memungkinkan bagi Snowden untuk kembali ke AS. Mengungkap bocoran penyadapan di dalam dan dari luar negeri merupakan tindakan keberanian moral,” puji media Inggris tersebut.
Dewan Keamanan Nasional AS menolak berkomentar soal desakan media agar Pemerintah AS mengampuni Snowden.
Sebelumnya, pada pertengahan Desember 2013 lalu, Gedung Putih memperbarui perintah agar Snowden pulang dan menghadapi sidang pengadilan di AS. ”Sikap kami belum berubah tentang hal itu, sama sekali,” kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.
”Snowden telah dianggap membocorkan informasi rahasia dan harus menghadapi tuduhan kejahatan yang dia lakukan di sini, di AS,” imbuh Carney.
Snowden yang kini bersembunyi di Rusia, menjadi buronan aparat AS setelah membocorkan penyadapan global NSA atau Badan Keamanan Nasional AS, yang memicu keramahan dunia terhadap AS.
Salah satu dokumen rahasia yang dibocorkan Snowden adalah penyadapan ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa pejabat penting Indonesia oleh intelijen Asutralia pada 2009.
Dua media di AS dan Inggris itu membela Snowden melalui editorialnya.”Mungkin dia dianggap melakukan kejahatan, tapi kami merasa dia sudah memberikan pengabdian yang terbaik bagi negaranya,” bunyi editorial New York Times, kemarin atau semalam WIB.
”Sudah saatnya bagi AS mempertimbangkan pembelaan Snowden atau memberikan pengampunan,” tulis media AS itu.
Sementara, itu surat kabar Inggris Guardian di Washington juga mendesak Pemerintah AS mengampuni bekas kontraktor NSA itu. ”(Agar AS) memungkinkan bagi Snowden untuk kembali ke AS. Mengungkap bocoran penyadapan di dalam dan dari luar negeri merupakan tindakan keberanian moral,” puji media Inggris tersebut.
Dewan Keamanan Nasional AS menolak berkomentar soal desakan media agar Pemerintah AS mengampuni Snowden.
Sebelumnya, pada pertengahan Desember 2013 lalu, Gedung Putih memperbarui perintah agar Snowden pulang dan menghadapi sidang pengadilan di AS. ”Sikap kami belum berubah tentang hal itu, sama sekali,” kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.
”Snowden telah dianggap membocorkan informasi rahasia dan harus menghadapi tuduhan kejahatan yang dia lakukan di sini, di AS,” imbuh Carney.
(mas)
Explore More