Pria Filipina bantai keluarganya, lalu bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pria Filipina, Anthony Zepeda, membunuh tiga anggota keluarganya dan seorang pembantu, sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri. Persitiwa tragis ini terjadi di Kota Pili, Filipina timur, Rabu (1/1/2014).
“Seorang pria bersenjata pistol menyandera tiga anggota keluarga dan pembantunya selama 10 jam, sebelum akhirnya membunuh mereka. Setelah itu, ia melakukan bunuh diri,” kata Kepala Polisi Provinsi, Inspektur Romero Bausa.
Saksi mata mengatakan, sebelumnya Zepeda telah terlibat pertengkaran dengan anggota keluarganya di rumah mereka. “Konfrontasi kemudian memuncak, dan Zepeda menyandera ayahnya, kakak, adik ipar, dan pembantu,” lanjut Bausa.
Bausa mengatakan, perunding polisi telah mencoba untuk mengakhiri penyenderaan ini secara damai, tapi Zepeda malah menembak tawanan dan kemudian bunuh diri.
"Jenazah tersangka juga ditemukan di lantai dasar. Ia memiliki luka tembak di kepala dan ada indikasi bahwa ia menembak dirinya sendiri," kata Bausa.
Belum diketahui apa penyebab utama Zapeda melakukan aksi nekad ini. Namun, penyelidikan awal menunjukkan, bahwa Zepeda memiliki riwayat penyalahgunaan obat.
"Kami berasumsi ia bersenjata lengkap," kata Bausa. Itu menjelaskan mengapa polisi tidak segera menyerang rumah tersangka.
“Seorang pria bersenjata pistol menyandera tiga anggota keluarga dan pembantunya selama 10 jam, sebelum akhirnya membunuh mereka. Setelah itu, ia melakukan bunuh diri,” kata Kepala Polisi Provinsi, Inspektur Romero Bausa.
Saksi mata mengatakan, sebelumnya Zepeda telah terlibat pertengkaran dengan anggota keluarganya di rumah mereka. “Konfrontasi kemudian memuncak, dan Zepeda menyandera ayahnya, kakak, adik ipar, dan pembantu,” lanjut Bausa.
Bausa mengatakan, perunding polisi telah mencoba untuk mengakhiri penyenderaan ini secara damai, tapi Zepeda malah menembak tawanan dan kemudian bunuh diri.
"Jenazah tersangka juga ditemukan di lantai dasar. Ia memiliki luka tembak di kepala dan ada indikasi bahwa ia menembak dirinya sendiri," kata Bausa.
Belum diketahui apa penyebab utama Zapeda melakukan aksi nekad ini. Namun, penyelidikan awal menunjukkan, bahwa Zepeda memiliki riwayat penyalahgunaan obat.
"Kami berasumsi ia bersenjata lengkap," kata Bausa. Itu menjelaskan mengapa polisi tidak segera menyerang rumah tersangka.
(esn)