Aparat Afghanistan tangkap geng penculik
A
A
A
Sindonews.com – Aparat Afghanistan telah menangkap sekelompok penculik di Provinsi Nangarhar timur. Demikian dinyatakan Direktorat Nasional Afghanistan untuk Keamanan (NDS) atau Badan Intelijen negara itu dalam sebuah pernyataan, Senin (23/12/2013).
"Personil NDS telah menangkap geng penculik beranggotakan 13 orang dari Provinsi Nangarhar," jelas pernyataan itu, seperti dikutip dari Xinhua.
“Kelompok ini terlibat dalam kegiatan menculik orang dan menciptakan masalah hukum dan ketertiban. Geng itu beroperasi di timur Nangarhar dan provinsi Laghman. Mereka menculik orang untuk mendapatkan uang tebusan,” lanjut pernyataan itu.
Menurut pernyataan itu, investigasi mendalam sedang berlangsung untuk mencari dan menangkap mereka yang memiliki hubungan dengan geng tersebut.
Selama ini, di daerah pedesaan, di mana kontrol pemerintah lemah, kelompok kriminal termasuk penculik dan militan anti pemerintah aktif melakukan kegiatan.
Selain menculik orang untuk uang tebusan, dalam beberapa kasus, geng penculik menculik anak-anak dan mengirim mereka ke pusat pelatihan Taliban untuk menerima pelatihan militer untuk menjadi pejuang, termasuk pelaku bom bunuh diri.
"Personil NDS telah menangkap geng penculik beranggotakan 13 orang dari Provinsi Nangarhar," jelas pernyataan itu, seperti dikutip dari Xinhua.
“Kelompok ini terlibat dalam kegiatan menculik orang dan menciptakan masalah hukum dan ketertiban. Geng itu beroperasi di timur Nangarhar dan provinsi Laghman. Mereka menculik orang untuk mendapatkan uang tebusan,” lanjut pernyataan itu.
Menurut pernyataan itu, investigasi mendalam sedang berlangsung untuk mencari dan menangkap mereka yang memiliki hubungan dengan geng tersebut.
Selama ini, di daerah pedesaan, di mana kontrol pemerintah lemah, kelompok kriminal termasuk penculik dan militan anti pemerintah aktif melakukan kegiatan.
Selain menculik orang untuk uang tebusan, dalam beberapa kasus, geng penculik menculik anak-anak dan mengirim mereka ke pusat pelatihan Taliban untuk menerima pelatihan militer untuk menjadi pejuang, termasuk pelaku bom bunuh diri.
(esn)