Menlu India: Kami masih berteman dengan AS
A
A
A
Sindonews.com – India ingin memastikan kehebohan atas penangkapan seorang diplomat perempuan India di New York, Amerika Serikat (AS), tidak akan merusak "hubungan yang berharga" dengan AS. Demikian dinyatakan Menteri Luar Negeri India, Salman Khurshid, Kamis (19/12/2013).
"Saya tidak percaya, bahwa kedua sisi ingin menempatkan risiko pada hubungan yang sangat berharga, di mana kita telah membuat investasi besar," kata Kurshid pada jaringan CNN, IBN India. "Sejumlah hal terjadi antara teman-teman, bahkan hal-hal yang mengerikan,” lanjutnya.
"Seluruh hal tentang persahabatan adalah bahwa hal itu bertahan melalui tes alam ini," katanya. Pernyataan ini dilontarkan Khurshid, satu hari setelah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, berbicara dengan Penasihat Keamanan Nasional India, Shivshankar Menon untuk mencoba untuk meredakan ketegangan penangkapan diplomat India, Devyani Khobragade.
Saat ini, Khobragade bebas dengan jaminan. Ia ditahan karena dituduh membayarkan upah rendah pada pembantunya dan berbohong tentang gaji pembantu itu dalam aplikasi visa. Penangkapan ini telah menimbulkan kemarahan di India.
Dalam sebuah e-mail kepada rekan-rekannya, Khobragade menulis, bahwa dia berulang kali digeledah oleh aparat AS. Namun, Preet Bharara, Jaksa Federal AS yang menangani kasus ini telah menegaskan, bahwa Khobragade ditangkap dalam "cara yangg paling bijaksana". Khobragade tidak pernah diborgol dan digeledah oleh wakil marshal perempuan secara pribadi.
"Saya tidak percaya, bahwa kedua sisi ingin menempatkan risiko pada hubungan yang sangat berharga, di mana kita telah membuat investasi besar," kata Kurshid pada jaringan CNN, IBN India. "Sejumlah hal terjadi antara teman-teman, bahkan hal-hal yang mengerikan,” lanjutnya.
"Seluruh hal tentang persahabatan adalah bahwa hal itu bertahan melalui tes alam ini," katanya. Pernyataan ini dilontarkan Khurshid, satu hari setelah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, berbicara dengan Penasihat Keamanan Nasional India, Shivshankar Menon untuk mencoba untuk meredakan ketegangan penangkapan diplomat India, Devyani Khobragade.
Saat ini, Khobragade bebas dengan jaminan. Ia ditahan karena dituduh membayarkan upah rendah pada pembantunya dan berbohong tentang gaji pembantu itu dalam aplikasi visa. Penangkapan ini telah menimbulkan kemarahan di India.
Dalam sebuah e-mail kepada rekan-rekannya, Khobragade menulis, bahwa dia berulang kali digeledah oleh aparat AS. Namun, Preet Bharara, Jaksa Federal AS yang menangani kasus ini telah menegaskan, bahwa Khobragade ditangkap dalam "cara yangg paling bijaksana". Khobragade tidak pernah diborgol dan digeledah oleh wakil marshal perempuan secara pribadi.
(esn)