Selain terlibat spionase, Morsi dituduh teroris

Kamis, 19 Desember 2013 - 13:51 WIB
Selain terlibat spionase, Morsi dituduh teroris
Selain terlibat spionase, Morsi dituduh teroris
A A A
Sindonews.com – Tidak hanya dituduh terlibat spionase, Presiden Mesir terguling, Mohamed Morsi juga dituduh terlibat aksi terorisme. Morsi dituduh berkonspirasi dengan kelompok-kelompok teroris asing.

Morsi, digulingkan oleh militer pada bulan Juli 2013. Semula, dia dituduh terlibat dugaan pembunuhan terhadap demonstran pro-oposisi saat dia menjabat Presiden Mesir.

Kemarin (18/12/2013), dia didakwa dengan tuduhan terlibat spionase.“Membocorkan rahasia pertahanan ke luar negeri,” bunyi dokumen kejaksaan, seperti dikutip al-Jazeera.

”Dia terlibat pendanaan terorisme untuk pelatihan militan Organisasi Internasional Ikhwanul Muslimin,” lanjut bunyi dokumen rahasia itu. Jaksa Penuntut Umum Mesir memerintahkan Morsi dan 35 tergugat lainnya diadili atas tuduhan berkonspirasi dengan organisasi asing untuk melakukan tindakan teroris di Mesir.

Dalam sebuah pernyataan, jaksa Mesir mengatakan, kelompok Ikhwanul Muslimin pendukung Morsi telah berkomitmen untuk melakukan tindakan kekerasan dan terorisme di Mesir. Mereka disebut-sebut siap untuk melakukan rencana terorisme, termasuk yang beraliansi dengan Kelompok Hamas Palestina dan Hizbullah Libanon.

Beberapa terdakwa, termasuk Essam Haddad, pimpinan Ikhwanul Muslimin juga dituduh mengkhianati negara dengan menyebar rahasia pertahanan Mesir kepada Pengawal Revolusi Iran.
Para pendukung Morsi, melihat banyaknya tuduhan yang dialamatkan kepada Morsi, terlihat aneh.


Mohamed Al Damaty, juru bicara tim pembela Morsi, mengatakan, mereka tidak melihat dokumen yang mengaitkan Morsi dengan berbagai tuduhan tersebut. ”Kami tidak menerima dokumen pengadilan untuk kasus ini,” ucapnya.

”Kami tidak tahu rincian lebih lanjut dan ada perintah pembungkaman atas kasus ini oleh jaksa yang melarang media menerbitkan rincian dokumen yang dianggap membahayakan keamanan nasional,” imbuh dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6281 seconds (0.1#10.140)