Presiden Afghanistan: Saya tak percaya AS
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, saat berkunjung ke New Delhi, Sabtu (14/12/2013), mengatakan, bahwa dia tidak lagi percaya kepada Amerika Serikat (AS). Menurutnya, AS telah melakukan hal yang bermasalah di tanah airnya.
Pernyataan keras Karzai itu, muncul sehari setelah dia bersikeras tidak mau diintimidasi terkait penandatanganan pakta keamanan, di mana isinya mengizinkan pasukan AS untuk tinggal di Afghanistan, yang mestinya harus hengkang tahun depan.
”Saya tidak percaya mereka (AS),”kata Karzai dalam sebuah diskusi di sebuah hotel di New Delhi, di mana ia menunjukkan surat Presiden AS Barack Obama yang ditulis bulan lalu. Dalam surat itu, tertulis bahwa pasukan AS akan menghormati kebijakan keamanan Afghanistan.
Mengutip lama al-Arabiya, Karzai berkunjung ke India selama tiga hari. Namun, AS berharap India bisa membujuk Karzai soal pakta keamanan itu. Karzai , yang dijadwalkan pensiun dari Presiden Afghanistan setelah pemilu tahun depan, semula mendukung pakta yang dia sebut sebagai Perjanjian Keamanan Bilateral, atau BSA itu.
Tapi, dia kemudian menegaskan, bahwa kesepakatan itu hanya bisa ditandatangani setelah pemilihan presiden pada bulan April 2013. Tapi AS bersikeras tidak bisa menunggu lagi, karena negara itu rawan kekerasan, terlebih menjelang pemilu.
Pernyataan keras Karzai itu, muncul sehari setelah dia bersikeras tidak mau diintimidasi terkait penandatanganan pakta keamanan, di mana isinya mengizinkan pasukan AS untuk tinggal di Afghanistan, yang mestinya harus hengkang tahun depan.
”Saya tidak percaya mereka (AS),”kata Karzai dalam sebuah diskusi di sebuah hotel di New Delhi, di mana ia menunjukkan surat Presiden AS Barack Obama yang ditulis bulan lalu. Dalam surat itu, tertulis bahwa pasukan AS akan menghormati kebijakan keamanan Afghanistan.
Mengutip lama al-Arabiya, Karzai berkunjung ke India selama tiga hari. Namun, AS berharap India bisa membujuk Karzai soal pakta keamanan itu. Karzai , yang dijadwalkan pensiun dari Presiden Afghanistan setelah pemilu tahun depan, semula mendukung pakta yang dia sebut sebagai Perjanjian Keamanan Bilateral, atau BSA itu.
Tapi, dia kemudian menegaskan, bahwa kesepakatan itu hanya bisa ditandatangani setelah pemilihan presiden pada bulan April 2013. Tapi AS bersikeras tidak bisa menunggu lagi, karena negara itu rawan kekerasan, terlebih menjelang pemilu.
(mas)