Korban topan Haiyan di Filipina menjadi 6.000 jiwa
A
A
A
Sindonews.com – Jumlah korban tewas akibat topan terkuat yang melanda Filipina bulan lalu menjadi 6.000 jiwa. Selain itu, 2.000 orang dinyatakan hilang. Demikian diungkapkan Pemerintah Filipina, Jumat (13/12/2013).
Lima pekan setelah Topan super Haiyan menghancurkan seluruh kota-kota di seluruh pulau-pulau wilayah tengah negara itu, Badan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Dewan Manajemen menyebutkan korban tewas resmi adalah 6.009 jiwa.
Jumlah orang yang dikonfirmasi tewas atau belum ditemukan memang terus meningkat. Pada 23 November, lebih dari dua pekan setelah hantaman badai, para pejabat menyebutkan korban tewas berjumlah 5.235 jiwa dan 1.613 orang masih dinyatakan hilang.
Seperti dilaporkan Xinhua, pekan ini PBB meminta negara donor dan lembaga bantuan untuk memberikan lebih banyak bantuan bagi korban topan Haiyan. PBB menyatakan, dibutuhkan USD791 juta untuk menutupi kebutuhan selama 12 bulan.
Pemerintah Filipina sendiri mengatakan, lebih dari 4 juta orang kehilangan rumah mereka dan beberapa akan terus membutuhkan bantuan pangan serta tempat penampungan dan pekerjaan. Topan Haiyan yang membawa angin berkecepatan 315 km per jam, tak ubahnya gelombang tsunami.
Lima pekan setelah Topan super Haiyan menghancurkan seluruh kota-kota di seluruh pulau-pulau wilayah tengah negara itu, Badan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Dewan Manajemen menyebutkan korban tewas resmi adalah 6.009 jiwa.
Jumlah orang yang dikonfirmasi tewas atau belum ditemukan memang terus meningkat. Pada 23 November, lebih dari dua pekan setelah hantaman badai, para pejabat menyebutkan korban tewas berjumlah 5.235 jiwa dan 1.613 orang masih dinyatakan hilang.
Seperti dilaporkan Xinhua, pekan ini PBB meminta negara donor dan lembaga bantuan untuk memberikan lebih banyak bantuan bagi korban topan Haiyan. PBB menyatakan, dibutuhkan USD791 juta untuk menutupi kebutuhan selama 12 bulan.
Pemerintah Filipina sendiri mengatakan, lebih dari 4 juta orang kehilangan rumah mereka dan beberapa akan terus membutuhkan bantuan pangan serta tempat penampungan dan pekerjaan. Topan Haiyan yang membawa angin berkecepatan 315 km per jam, tak ubahnya gelombang tsunami.
(esn)