Pesta dan kecaman warnai pelegalan nikah sejenis di Australia
A
A
A
Sindonews.com – Pelegalan pernikahan sejenis di Australia memicu reaksi beragam dari masyarakat. Sebagian, menyambut dengan pesta, tapi lainnya mengecam pelegalan itu.
Para pasangan sejenis dari seluruh Australia berkumpul di Canberra pada Sabtu (7/12/2013) untuk menyambut keputusan Kementerian Hukum (ACT) meloloskan UU Keseteraan Pernikahan. Namun, kelompok Australia Christian Lobby menyatakan, pelegalan itu akan menuai konsekuensi yang besar.
”Kami mendengar tentang cinta sejenis sepanjang waktu, tetapi kita tidak mendengar tentang apa artinya bagi anak-anak,” kecam juru bicara Australia Christian Lobby, Lyle Shelton kepada Sky News. Menurutnya, pernikahan sesama jenis, berarti pasangan itu harus mengambil anak dari orangtua bilogis.
Sejak ACT meloloskan undang-undang itu pada bulan Oktober 2013, 47 pasangan sesama jenis telah mendaftarkan niatnya untuk menikah. Hari ini, 20 acara penikahan sejenis digelar di Australia.
Pemerintah Australia memuji penerapan undang-undang itu, sebagai simbol toleransi dan kasih saying. Direktur Kesetaraan Pernikahan Australia, Rodney Croome, mengatakan upacara hari ini adalah tentang cinta , komitmen dan keluarga, bukan soal politik atau hukum.
”Ini merupakan hari penting bagi pasangan sesama jenis dan keluarga kita, tetapi juga bagi bangsa ini, karena hari ini Australia adalah negara yang lebih adil dan setara yang menghargai cinta lebih tinggi, " katanya.
Para pasangan sejenis dari seluruh Australia berkumpul di Canberra pada Sabtu (7/12/2013) untuk menyambut keputusan Kementerian Hukum (ACT) meloloskan UU Keseteraan Pernikahan. Namun, kelompok Australia Christian Lobby menyatakan, pelegalan itu akan menuai konsekuensi yang besar.
”Kami mendengar tentang cinta sejenis sepanjang waktu, tetapi kita tidak mendengar tentang apa artinya bagi anak-anak,” kecam juru bicara Australia Christian Lobby, Lyle Shelton kepada Sky News. Menurutnya, pernikahan sesama jenis, berarti pasangan itu harus mengambil anak dari orangtua bilogis.
Sejak ACT meloloskan undang-undang itu pada bulan Oktober 2013, 47 pasangan sesama jenis telah mendaftarkan niatnya untuk menikah. Hari ini, 20 acara penikahan sejenis digelar di Australia.
Pemerintah Australia memuji penerapan undang-undang itu, sebagai simbol toleransi dan kasih saying. Direktur Kesetaraan Pernikahan Australia, Rodney Croome, mengatakan upacara hari ini adalah tentang cinta , komitmen dan keluarga, bukan soal politik atau hukum.
”Ini merupakan hari penting bagi pasangan sesama jenis dan keluarga kita, tetapi juga bagi bangsa ini, karena hari ini Australia adalah negara yang lebih adil dan setara yang menghargai cinta lebih tinggi, " katanya.
(mas)