Ditahan sejak Oktober, Korut deportasi veteran perang AS
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Korea Utara (Korut) telah mengusir atau mendeportasi seorang veteran perang Amerika Serikat (AS), Merril Newman, yang ditangkap aparat Korut sejak Oktober 2013. Newman merupakan veteran perang AS yang terlibat dalam Perang Korea.
Kantor berita milik pemerintah Korut, KCNA pada Sabtu (7/12/2013) melaporkan, alasan pendeportasiun Newman, karena alasan kemanusian. “Setelah mengakui kejahatannya terhadap negara (Korut) selama perang 1950-1953 dan dia meminta maaf,” tulis media Korut itu.
Newman, yang berusia 85, telah ditahan atas tuduhan melakukan tindakan yang bermusuhan terhadap Korut, saat berkunjung sebagai wisatawan.
Departemen Luar Negeri AS menyambut baik keputusan Pemerintah Korut itu. ”Kami sangat senang bahwa Merrill Newman telah diizinkan untuk berangkat DPRK (Korea Utara) dan kembali bergabung keluarganya. Kami menyambut keputusan DPRK untuk membebaskannya,” kata Marie Harf, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Pekan lalu, KCNA melaporkan, Newman telah memerintahkan pembantaian tentara Korut dan warga sipil dalam Perang Korea. Namun,keluarga Newman mengatakan, dia adalah korban dari kesalahan identitas.
Kantor berita milik pemerintah Korut, KCNA pada Sabtu (7/12/2013) melaporkan, alasan pendeportasiun Newman, karena alasan kemanusian. “Setelah mengakui kejahatannya terhadap negara (Korut) selama perang 1950-1953 dan dia meminta maaf,” tulis media Korut itu.
Newman, yang berusia 85, telah ditahan atas tuduhan melakukan tindakan yang bermusuhan terhadap Korut, saat berkunjung sebagai wisatawan.
Departemen Luar Negeri AS menyambut baik keputusan Pemerintah Korut itu. ”Kami sangat senang bahwa Merrill Newman telah diizinkan untuk berangkat DPRK (Korea Utara) dan kembali bergabung keluarganya. Kami menyambut keputusan DPRK untuk membebaskannya,” kata Marie Harf, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Pekan lalu, KCNA melaporkan, Newman telah memerintahkan pembantaian tentara Korut dan warga sipil dalam Perang Korea. Namun,keluarga Newman mengatakan, dia adalah korban dari kesalahan identitas.
(mas)