Kepala Komisi HAM India didakwa lakukan pelecehan seksual
A
A
A
Sindonews.com – AK Ganguly, pensiunan hakim dan Kepala Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) di India, jadi sorotan publik. Dia didakwa melakukan pelecehan seksual.
Tidak hanya terlibat kasus asusila, bekas hakim itu juga dituduh menyerang editor terkenal. Publik di India pun mendesak agar Ganguly mengundurkan diri dari Komisi HAM.
Sebuah komite tiga hakim dari Mahkamah Agung menerima laporan bahwa Ganguly melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan pada 24 Desember 2012, di sebuah hotel mewah di Ibukota New Delhi. Nama korban tidak disebutkan, karena alasan hukum.
Insiden itu terjadi pada saat India gempar oleh kasus mahasiswi fisioterapi yang diperkosa oleh sekelompok geng, dan meninggal beberapa hari kemudian. Kasus asusila yang melibatkan bekas hakim itu, terjadi seminggu sebelum kasus perkosaan mahasiswi itu.
Berbagai pimpinan partai politik juga mendesak Ganguly mundur dari jabatannya sebagai kepala Komisi HAM. Desakan itu muncul setelah statusnya menjadi terdakwa. Komite HAM yang ikut menyelidiki kasus itu menemukan kebenaran. “Atas tuduhan pelecehan seksual yang tidak dinginkan,” bunyi pernyataan komisi itu.
Mengutip laman al-Jazeera, Jumat (6/12/2013), gadis itu diketahui lulusan baru dari Universitas Ilmhu Hukum Nasional di Kolkata, di negara bagian Bengal. Kasus asusila itu terjadi, ketika Ganguly meminta korban menjadi asisten saat Komisi HAM menyelidiki kekerasan antar-dua klub sepak bola di Kolkata.
Ganguly bersikeras menemui korban di Hote Le Meridien, di Delhi untuk membahas penyelidikan kekerasan sepak bola itu. Beberapa pejabat juga hadir. Setelah pembahasan rampung, korban diminta kembali ke hotel dan ditawari minuman anggur beberapa gelas.
Ganguly menyangkal tuduhan itu. Dia menganggap tidak berniat melakukan pelecehan seksual dan tuduhan itu mengejutkannya.
Tidak hanya terlibat kasus asusila, bekas hakim itu juga dituduh menyerang editor terkenal. Publik di India pun mendesak agar Ganguly mengundurkan diri dari Komisi HAM.
Sebuah komite tiga hakim dari Mahkamah Agung menerima laporan bahwa Ganguly melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan pada 24 Desember 2012, di sebuah hotel mewah di Ibukota New Delhi. Nama korban tidak disebutkan, karena alasan hukum.
Insiden itu terjadi pada saat India gempar oleh kasus mahasiswi fisioterapi yang diperkosa oleh sekelompok geng, dan meninggal beberapa hari kemudian. Kasus asusila yang melibatkan bekas hakim itu, terjadi seminggu sebelum kasus perkosaan mahasiswi itu.
Berbagai pimpinan partai politik juga mendesak Ganguly mundur dari jabatannya sebagai kepala Komisi HAM. Desakan itu muncul setelah statusnya menjadi terdakwa. Komite HAM yang ikut menyelidiki kasus itu menemukan kebenaran. “Atas tuduhan pelecehan seksual yang tidak dinginkan,” bunyi pernyataan komisi itu.
Mengutip laman al-Jazeera, Jumat (6/12/2013), gadis itu diketahui lulusan baru dari Universitas Ilmhu Hukum Nasional di Kolkata, di negara bagian Bengal. Kasus asusila itu terjadi, ketika Ganguly meminta korban menjadi asisten saat Komisi HAM menyelidiki kekerasan antar-dua klub sepak bola di Kolkata.
Ganguly bersikeras menemui korban di Hote Le Meridien, di Delhi untuk membahas penyelidikan kekerasan sepak bola itu. Beberapa pejabat juga hadir. Setelah pembahasan rampung, korban diminta kembali ke hotel dan ditawari minuman anggur beberapa gelas.
Ganguly menyangkal tuduhan itu. Dia menganggap tidak berniat melakukan pelecehan seksual dan tuduhan itu mengejutkannya.
(mas)