Kampus pro-militer, ulama Qaradawi mundur dari al-Azhar

Selasa, 03 Desember 2013 - 18:51 WIB
Kampus pro-militer,...
Kampus pro-militer, ulama Qaradawi mundur dari al-Azhar
A A A
Sindonews.com – Ulama Mesir, Sheikh Yusuf al-Qaradawi mengundurkan diri dari Universitas al-Azhar, Kairo. Dia menganggap pemimpin kempus menyalahgunakan kewenangannya dengan mendukung kudeta militer Mesir.

”Saya mengajukan pengunduran diri saya,” tulis Qaradawi di akun Twitter dan Facebook -nya , kemarin. Mengutipl laman al-Arabiya, Selasa (3/12/2013), Qaradawi menuduh Imam Besar Al - Azhar, Sheikh Ahmed al - Tayyeb, ”menyalahgunakan kewenangan kampus untuk mendukung kudeta militer”.

Qaradawi, selama ini telah menjadi kritikus vokal dalam penggulingan Presiden Mohamed Morsi pada 3 Juli 2013. Ulama, yang memiliki pengaruh besar itu, pernah berkomentar di saluran satelit al-Jazeera, yang berbasis di Doha. Kala itu, dia mengeluarkan perintah agama, atau fatwa yang menyerukan Pemerintah Mesir untuk mengembalikan jabatan Morsi sebagai presiden.

”Kami telah menunggu syekh Al - Azhar untuk kembali ke jalan yang benar dan untuk memisahkan diri dari rezim tiran,” bunyi pernyataan Qaradawi dalam Facebook-nya.

Qaradawi yang sekarang berusia 86 tahun, pernah dipenjara beberapa kali pada tahun 1950 di Mesir, yang kala itu di bawah pemerintahan Presiden Gamal Abdel Nasser.

Dia kemudian pindah ke Qatar pada tahun 1961. Qaradawi kemudian kembali ke tanah kelahirannya 50 tahun kemudian dan memimpin doa massal di Tahrir Square, Kairo, tak lama setelah Presiden Hosni Mubarak dilengserkan pada bulan Februari 2011 dalam revolusi Mesir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0657 seconds (0.1#10.140)