Korut: Warga AS ditangkap karena penjahat
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Korea Utara (Korut) mengatakan warga Amerika Serikat Merrill E. Newman ditangkap, karena dia seorang penjahat. Newman dianggap melakukan tindakan yang bermusuhan dengan Korut.
Newman dituduh terlibat dalam pembunuhan warga sipil selama Perang Korea 1950-1953. “Newman mendalangi kegiatan spionase dan subversif terhadap DPRK (Korut) dan dalam kasus ini, ia terlibat dalam pembunuhan personel Tentara Rakyat Korea dan warga sipil,” kata pihak Pemerintah Korut, yang dilansir kantor berita KCNA, Sabtu (30/11/2013).
Reuters melaporkan, warga AS itu menurut Pemerintah Korut mengakui kejahatan yang dituduhkan. ”Dia mengakui semua kejahatan dan membuat permintaan maaf untuk mereka (korban),” lanjut keterangan Pemerintah Korut.
Merrill E. Newman (85), yang merupakan veteran AS ditangkap aparat Korut saat berada di pesawat yang hendak membawanya pulang ke AS usai berkunjung ke Korut pada 26 Oktober 2013 lalu.
Putra Newman, Newman Jeff, pernah mengatakan, sehari sebelum hendak pulang ke AS, ayahnya melakukan pertemuan dengan seorang pejabat Korut. Dia membicarakan kondisi Angkatan Darat Korut setelah lebih dari 50 tahun perang berakhir.
Keesokan harinya, lima menit sebelum pesawatnya lepas landas, dia dikawal turun dari pesawat. "Mengapa ayah yang sangat ingin melakukan perjalanan ke negara yang terisolasi tersebut, di mana AS tidak memiliki hubungan diplomatik? Itu adalah sebuah mimpi seorang veteran," tutur Jeff kala itu.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry pernah mendesak Korut agar warga AS itu dibebaskan. Dia menuntut pembuktian, bahwa Newman melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan Pemerintah Korut.
Newman dituduh terlibat dalam pembunuhan warga sipil selama Perang Korea 1950-1953. “Newman mendalangi kegiatan spionase dan subversif terhadap DPRK (Korut) dan dalam kasus ini, ia terlibat dalam pembunuhan personel Tentara Rakyat Korea dan warga sipil,” kata pihak Pemerintah Korut, yang dilansir kantor berita KCNA, Sabtu (30/11/2013).
Reuters melaporkan, warga AS itu menurut Pemerintah Korut mengakui kejahatan yang dituduhkan. ”Dia mengakui semua kejahatan dan membuat permintaan maaf untuk mereka (korban),” lanjut keterangan Pemerintah Korut.
Merrill E. Newman (85), yang merupakan veteran AS ditangkap aparat Korut saat berada di pesawat yang hendak membawanya pulang ke AS usai berkunjung ke Korut pada 26 Oktober 2013 lalu.
Putra Newman, Newman Jeff, pernah mengatakan, sehari sebelum hendak pulang ke AS, ayahnya melakukan pertemuan dengan seorang pejabat Korut. Dia membicarakan kondisi Angkatan Darat Korut setelah lebih dari 50 tahun perang berakhir.
Keesokan harinya, lima menit sebelum pesawatnya lepas landas, dia dikawal turun dari pesawat. "Mengapa ayah yang sangat ingin melakukan perjalanan ke negara yang terisolasi tersebut, di mana AS tidak memiliki hubungan diplomatik? Itu adalah sebuah mimpi seorang veteran," tutur Jeff kala itu.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry pernah mendesak Korut agar warga AS itu dibebaskan. Dia menuntut pembuktian, bahwa Newman melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan Pemerintah Korut.
(mas)