Suu Kyi tak suka disebut sebagai ikon demokrasi

Kamis, 28 November 2013 - 15:51 WIB
Suu Kyi tak suka disebut...
Suu Kyi tak suka disebut sebagai ikon demokrasi
A A A
Sindonews.com - Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi mengatakan, bahwa dirinya bukan malaikat, bukan pula sebuah ikon. Suu Kyi kembali menegaskan, bahwa dia tidak suka julukan yang melekat kepada dirinya.

"Saya selalu berpikir, bahwa saya adalah seorang politikus. Saya memandang diri saya sebagai politisi, bukan ikon," ungkap Suu kyi saat menyampaikan pidato ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Sydney, Australia, Rabu (27/11/2013), seperti dilansir Chanelnewsasia.

"Saya keberatan dengan kata ikon. Karena itu mengandung makna yang statis, artinya hanya diam, duduk, menggantung di atas dinding, sedangkan saya bekerja sangat- sangat keras," ujar Suu Kyi.

"Saya tegaskan pada kalian semua, saya bukan malaikat atau orang suci. Julukan tersebut sangat menggangu. Sebab seorang politisi adalah politisi dan saya juga yakini ada politisi yang jujur dan saya bercita-cita menjadi politisi yang jujur," lanjutnya.

Wanita yang dibebaskan dari tahanan rumah pada 2010 lalu itu mengatakan, sebagai politisi dia bermimpi untuk mewujudkan kesatuan di bawah pemerintahan reformasi Presiden Myanmar Thein Sein
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2331 seconds (0.1#10.140)