Ratusan anak Suriah jadi sasaran sniper

Sindonews.com – Laporan kelompok peneliti Inggris, kemarin mengungkap, bahwa lebih dari 11 ribu anak di Suriah tewas menjadi korban perang sipil. Jumlah itu, termasuk ratusan anak yang jadi target penembak jitu atau sniper.

Kelompok Oxford Research Group, dalam laporannya bertajuk “Stolen Futures: The Hidden Toll of Child Casualties in Syria” menyatakan, sebagian besar anak-anak di Suriah tewas oleh bom atau mortir di lingkungan tempat tinggal mereka sendiri.

Salah satu rincian laporan kelompok peneliti yang berbasis di Inggris itu, antara lain menyebut 11.420 anak berusia 17 dan di bawahnya tewas antara Maret 2011 hingga Agustus 2013. Penelitian itu juga mengungkap, bahwa anak laki-laki lebih banyak yang menjadi korban, yakni mencapai 71 persen ketimbang anak-anak perempuan.

“Ada sebanyak 764 kasus eksekusi dan 389 kasus di mana anak-anak secara khusus ditargetkan oleh penembak jitu,” bunyi laporan itu, seperti dilansir Fox News, Senin (25/11/2013).

Laporan itu juga menyebut-nyebut tentang dugaan serangan senjata kimia oleh pasukan Presiden Suriah Bashar al - Assad di pinggiran timur Damaskus pada 21 Agustus 2013. Meski hal itu sudah dibantah Assad berkali-kali.

Di bagian lain, laporan itu mencatat 112 kasus, di mana anak-anak disiksa dan dibunuh. Dari jumlah itu, sebanyak 89 anak laki-laki antara usia 13 dan 17 tahun menjadi korbannya.