Korut salah tangkap mata-mata Korsel
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Korea Utara (Korut) melakukan kesalahan dengan menangkap seorang misionaris berkebangsaan Korea Selatan (Korsel) dan menudingnya sebagai mata-mata pemerintah Korsel pada awal November lalu. Demikian diungkapkan, Ju Dong-shik, sesama rekan misionaris kepada AFP, Rabu (20/11/2013).
Dong-shik mengatakan, Kim Jeong-wook (50) adalah seorang penginjil Baptis yang selama tujuh tahun telah menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi warga Korut yang tinggal di wilayah timur China, yang berbatasan dekat Kota Dandong. Dong-shik mengaku telah berupaya mencegah rencana rekannya itu untuk memasuki Korut.
"Saat itu Jeong-wook sedang menyeberangi perbatasan Sungai Yalu untuk mengurusi sejumlah pengungsi Korut yang ditangkap oleh pemerintah China di Dandong dan akan dipulangkan," ungkap Ju. "Kepergian Jeong-wook saat itu ingin mengetahui bagaimana nasib warga Korut yang telah dipulangkan dan melihat sendiri kondisi mereka di Korut," lanjut Dong-shik.
"Kami telah mengkonfirmasi bahwa dia telah ditangkap di Korut. Tapi, kami tidak tahu persis kapan dan bagaimana," ungkap Dong-shik.Ia melanjutkan, guna membantu warga Korut yang kelaparan setelah kabur ke China, rekannya Jeong-wook telah merogoh kocek pribadi untuk membuat sebuah pabrik mie kecil.
"Dia bukan mata-mata. Semua pekerjaan yang dia lakukan demi kemanusiaan dan alamiah," imbuh Dong-shik. Harian DongA Ilbo, mengutip sebuah sumber di Dandong mengatakan, setelah penangkapan Jeong-wook, tiga penjaga Korut juga ditangkap karena telah tutup mata saat Jeong-wook melintas ke Korut.
Dong-shik mengatakan, Kim Jeong-wook (50) adalah seorang penginjil Baptis yang selama tujuh tahun telah menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi warga Korut yang tinggal di wilayah timur China, yang berbatasan dekat Kota Dandong. Dong-shik mengaku telah berupaya mencegah rencana rekannya itu untuk memasuki Korut.
"Saat itu Jeong-wook sedang menyeberangi perbatasan Sungai Yalu untuk mengurusi sejumlah pengungsi Korut yang ditangkap oleh pemerintah China di Dandong dan akan dipulangkan," ungkap Ju. "Kepergian Jeong-wook saat itu ingin mengetahui bagaimana nasib warga Korut yang telah dipulangkan dan melihat sendiri kondisi mereka di Korut," lanjut Dong-shik.
"Kami telah mengkonfirmasi bahwa dia telah ditangkap di Korut. Tapi, kami tidak tahu persis kapan dan bagaimana," ungkap Dong-shik.Ia melanjutkan, guna membantu warga Korut yang kelaparan setelah kabur ke China, rekannya Jeong-wook telah merogoh kocek pribadi untuk membuat sebuah pabrik mie kecil.
"Dia bukan mata-mata. Semua pekerjaan yang dia lakukan demi kemanusiaan dan alamiah," imbuh Dong-shik. Harian DongA Ilbo, mengutip sebuah sumber di Dandong mengatakan, setelah penangkapan Jeong-wook, tiga penjaga Korut juga ditangkap karena telah tutup mata saat Jeong-wook melintas ke Korut.
(esn)