7 serangan bom guncang Baghdad, 19 tewas

Rabu, 20 November 2013 - 21:20 WIB
7 serangan bom guncang...
7 serangan bom guncang Baghdad, 19 tewas
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 19 orang dilaporkan tewas, sementara 62 orang lainnya menderita luka-luka akibat enam ledakan bom yang mengguncang wilayah Ibu Kota Baghdad, Irak, Rabu (20/11/2013) pagi waktu setempat. Demikian diungkapkan sebuah sumber dari kepolisian Irak dalam kondisi anonim kepada Xinhua.

Sumber kepolisian Irak mengungkapkan, serangan bom mobil pertama mengguncang lingkungan Tobji di tengah Ibu Kota Baghdad. Ledakan tersebut menewaskan dua orang dan melukai enam orang lainnya. Disusul sebuah ledakan lain di wilayah yang sama, yang melukai sembilan orang dan menewaskan tiga orang lainnya.

Sumber kepolisian Irak melanjutkan, dua serangan bom mobil kembali meledak di wilayah Shaab dan dekat persimpangan Kahramana. Sedikitnya empat warga sipil tewas, sementara 11 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang terjadi di Shaab. Sementara, dua warga sipil tewas sementara delapan orang lainnya menderita luka-luka dalam ledakan bom yang terjadi di Kahramana.

Sementara tiga ledakan bom mobil lainnya terjadi di wilayah Adhamiyah di sisi utara Baghdad,wilayah Sadriyah di pusat Baghdad dan wilayah Amil di selatan Baghdad. Sumber kepolisian Irak menuturkan, dua warga sipil tewas dan sembilan orang lainnya menderita luka-luka dalam ledakan bom yang terjadi di Adhamiyah.

Kemudian, empat tewas dan 12 orang lainnya menderita luka-luka akibat ledakan bom mobil di Amil. "Ledakan bom mobil terakhir terjadi di sebuah pasar yang terkenal cukup populer di Sadriyah, dua orang dilaporkan tewas dan tujuh orang lainnya menderita luka-luka dalam ledakan tersebut," pungkasnya.

Serangan di Irak telah meningkat tajam. Lonjakan korban terbanyak terjadi pada Mei. Kekerasan kian menjadi sejak awal tahun, seiring dengan meningkatnya rasa ketidakpuasan dari minoritas Arab Sunni, yang menggelar protes pada akhir Desember lalu.

Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa negara itu meluncur kembali ke konflik sipil. Misi Bantuan PBB untuk Irak mengatakan, bahwa hampir 6.000 warga sipil tewas dan lebih dari 14 ribu lainnya terluka sejak Januari hingga September tahun ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0903 seconds (0.1#10.140)