Presiden interim Mesir berjanji tidak nyapres

Sindonews.com – Presiden interim atau sementara Mesir, Adly Mansour, berjanji tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu yang dijadwalkan digelar tahun depan.

Mansour dilantik sebagai presiden interim Mesir pada 4 Juli 2013, atau sehari setelah tentara Mesir menggulingkan Presiden Mohamed Morsi. Penggulingan Morsi sebagai punvak demonstrasi besar di Mesir.

Mansour sendiri sejatinya adalah pejabat yang ditunjuk Morsi sebagai kepala Hakim Konstitusi, sebelum akhirnya menggantikannya sebagai presiden sementara Mesir yang didukung militer.

Ketika ditanya surat kabar Kuwait, al- Seyassah, pada Selasa (19/11/2013), apakah dia akan mencalonkan diri sebagai Presiden Mesir, Mansour berujar; ”Tidak. Tidak. Saya aku akan kembali ke kantor saya dan pekerjaan saya di Mahkamah Konstitusi.”

Berdasarkan road map, Mansour akan tetap menjadi presiden intermin Mesir hingga pemilihan Presiden Mesir digelar. Reuters melaporkan, dalam sebuah wawancara awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Mesir Nabil Fahmy, mengatakan bahwa pemilihan parlemen digelar bulan Februari atau Maret 2014 dan diikuti pemilihan presiden.

Hingga saat ini, tidak ada tokoh yang secara terbuka menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, publik Mesir spekulasi bahwa Kepala Militer Mesir Jenderal Abdel Fattah al - Sisi, tokoh di balik penggulingan Morsi sebagai kandidat kuat calon Presiden Mesir.

Nama Sisi paling populer di Mesir dan diyakini akan mudah meraih posisi sebagai Presiden Mesir, jika dia maju mencalonkan diri sebagai presiden.