Afghanistan kembali membunuh komandan kunci Taliban
A
A
A
Sindonews.com - Mawlawi Hekmatullah, seorang komandan kunci Taliban dibunuh di Distrik Panjwai, Provinsi Kandahar, selatan Afghanistan. Demikian diungkapkan seorang pejabat lokal Afghansitan, Sabtu (16/11/2013).
"Atas laporan intelejen, sejumlah pasukan keamanan menyerbu sebuah rumah di Distrik Panjwai pada Jumat (15/11/2013) malam dan membunuh komandan Mawlawi Hekmatullah," ungkap perwira senior polisi di distrik Panjwai, Sultan Mohammad, kepada Xinhua.
"Hekmatullah terpaksa ditembak karena menolak untuk meletakan senjata dan malah menyerang pasukan keamanan," imbuh Mohammad.
Kematian Hekmatullah bakal menjadi pukulan besar bagi militan Taliban di Provinsi Kandahar dan sekitarnya. Taliban telah meningkatkan serangan sejak mereka melancarkan ofensif pemberontak tahunan pada akhir April lalu. Hingga kini, Taliban Afghanistan belum membuat komentar atas berita kematian pemimpin mereka ini.
Dalam perkembangan terpisah, empat orang polisi dan lima warga sipil teluka akibat ledakan bom pinggir jalan yang tertanam di luar Ibu Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar, Afghanistan dan menghantam sebuah van milik polisi, Sabtu (16/11/2013).
"Atas laporan intelejen, sejumlah pasukan keamanan menyerbu sebuah rumah di Distrik Panjwai pada Jumat (15/11/2013) malam dan membunuh komandan Mawlawi Hekmatullah," ungkap perwira senior polisi di distrik Panjwai, Sultan Mohammad, kepada Xinhua.
"Hekmatullah terpaksa ditembak karena menolak untuk meletakan senjata dan malah menyerang pasukan keamanan," imbuh Mohammad.
Kematian Hekmatullah bakal menjadi pukulan besar bagi militan Taliban di Provinsi Kandahar dan sekitarnya. Taliban telah meningkatkan serangan sejak mereka melancarkan ofensif pemberontak tahunan pada akhir April lalu. Hingga kini, Taliban Afghanistan belum membuat komentar atas berita kematian pemimpin mereka ini.
Dalam perkembangan terpisah, empat orang polisi dan lima warga sipil teluka akibat ledakan bom pinggir jalan yang tertanam di luar Ibu Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar, Afghanistan dan menghantam sebuah van milik polisi, Sabtu (16/11/2013).
(esn)