Militan Suriah keliru penggal kepala sesama pemberontak
A
A
A
Sindonews.com – Militan radikal anti-Presiden Suriah Bashar al-Assad, keliru memenggal kepala sesama militan anti-Assad. Militan yang memenggal kepala sesama pemberontak Suriah itu mengira, korban adalah pasukan loyalis Assad.
Demikian pernyataan kelompok militan radikal yang terkait al-Qaeda di Suriah yang dirilis online. Rilis dalam bentuk video online, menunjukkan adegan mengerikan, di mana seorang militan memegang benda yang diduga kepala korban yang dipenggal.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, insiden itu terjadi awal pekan ini. Korban, diketahui bernama Mohammed Fares, militan anti-Pemerintah Suriah. Korban sebelumnya terluka dalam bentrokan melawan Tentara Suriah.
CNN, pada Jumat (15/11/2013), melaporkan, pernyataan kelompok militan radikal itu dilansir kemarin, oleh seorang juru bicara kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIS) yang berafiliasi dengan al-Qaeda. Menurut juru bicara itu, setelah insiden pemenggalan kepala Fares, kelompok itu menyerukan pengampunan bagi si pemenggal.
”Kami meminta Tuhan untuk menerima Mohammed Fares dalam Kerajaan-Nya, dan mengampuni saudara-saudaranya yang berusaha untuk menyingkirkan kami dari musuh-musuh Tuhan dan musuh-musuh kita,” kata Omar Al-Qahatani juru bicara kelompok itu, dalam pernyataan berbahasa Arab.
Dalam pernyataan, Qathani mengatakan, Fares meneriakkan nama dua tokoh yang dihormati kaum Muslim Syiah, ketika ia tiba dalam kondisi terluka di sebuah rumah sakit darurat. Teriakan dua nama itulah, yang memicu militan anti-Assad menganggap Fares sebagaipasukan Assad.
Dalam video online terpisah, dua militan dari ISIS menunjukkan benda yang diduga kepala orang berjenggot yang dipenggal di kerumunan orang di kota Aleppo, Suriah.
“Dia adalah pejuang relawan Syiah Irak yang masuk kelompok tentara Bashar al - Assad,” teriak seorang pemuda yang mengacungkan pedang di salah satu tangan, dan tangan lainnya memegang kepala yang dipenggal.
Demikian pernyataan kelompok militan radikal yang terkait al-Qaeda di Suriah yang dirilis online. Rilis dalam bentuk video online, menunjukkan adegan mengerikan, di mana seorang militan memegang benda yang diduga kepala korban yang dipenggal.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, insiden itu terjadi awal pekan ini. Korban, diketahui bernama Mohammed Fares, militan anti-Pemerintah Suriah. Korban sebelumnya terluka dalam bentrokan melawan Tentara Suriah.
CNN, pada Jumat (15/11/2013), melaporkan, pernyataan kelompok militan radikal itu dilansir kemarin, oleh seorang juru bicara kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIS) yang berafiliasi dengan al-Qaeda. Menurut juru bicara itu, setelah insiden pemenggalan kepala Fares, kelompok itu menyerukan pengampunan bagi si pemenggal.
”Kami meminta Tuhan untuk menerima Mohammed Fares dalam Kerajaan-Nya, dan mengampuni saudara-saudaranya yang berusaha untuk menyingkirkan kami dari musuh-musuh Tuhan dan musuh-musuh kita,” kata Omar Al-Qahatani juru bicara kelompok itu, dalam pernyataan berbahasa Arab.
Dalam pernyataan, Qathani mengatakan, Fares meneriakkan nama dua tokoh yang dihormati kaum Muslim Syiah, ketika ia tiba dalam kondisi terluka di sebuah rumah sakit darurat. Teriakan dua nama itulah, yang memicu militan anti-Assad menganggap Fares sebagaipasukan Assad.
Dalam video online terpisah, dua militan dari ISIS menunjukkan benda yang diduga kepala orang berjenggot yang dipenggal di kerumunan orang di kota Aleppo, Suriah.
“Dia adalah pejuang relawan Syiah Irak yang masuk kelompok tentara Bashar al - Assad,” teriak seorang pemuda yang mengacungkan pedang di salah satu tangan, dan tangan lainnya memegang kepala yang dipenggal.
(mas)