Mesir berencana bangun reaktor nuklir pertama
A
A
A
Sindonews.com – Mesir akan meluncurkan tender internasional pada Januari 2014 mendatang untuk pembangunan stasiun tenaga nuklir pertama. Demikian dinyatakan seorang Juru Bicara Kementerian Listrik Mesir, Kamis (14/11/2013).
Seperti dikutip dari Reuters, Aktham Abouelela, Juru Bicara Kementerian Listrik, mengatakan, "Otoritas PLTN berencana untuk meluncurkan tender internasional pertama pada bulan Januari untuk membangun stasiun tenaga nuklir di Dabaa, dekat pantai Mediterania.”
"Ini akan menjadi reaktor bertekanan air dengan kapasitas 950-1.650 megawatt. Stasiun akan memiliki dua unit," tambah Abouelela. Tidak dijelaskan bagaimana Mesir akan membiayai pembangunan reaktor itu.
Namun, sejak penggulingan Mohamed Morsi dari kursi presiden, Mesir mendapat tawaran bantuan USD 12 miliar dari Kuwait, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Para pejabat Mesir sendiri bertemu Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Rusia pada Kamis untuk melakukan pembicaraan yang diperkirakan akan menyentuh pada program tenaga nuklir.
Sebelumnya, mantan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir, Hatem Saleh, sempat mengatakan pada April lalu, bahwa Rusia telah sepakat untuk membantu Mesir mengembangkan energi atom.
Seperti dikutip dari Reuters, Aktham Abouelela, Juru Bicara Kementerian Listrik, mengatakan, "Otoritas PLTN berencana untuk meluncurkan tender internasional pertama pada bulan Januari untuk membangun stasiun tenaga nuklir di Dabaa, dekat pantai Mediterania.”
"Ini akan menjadi reaktor bertekanan air dengan kapasitas 950-1.650 megawatt. Stasiun akan memiliki dua unit," tambah Abouelela. Tidak dijelaskan bagaimana Mesir akan membiayai pembangunan reaktor itu.
Namun, sejak penggulingan Mohamed Morsi dari kursi presiden, Mesir mendapat tawaran bantuan USD 12 miliar dari Kuwait, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Para pejabat Mesir sendiri bertemu Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Rusia pada Kamis untuk melakukan pembicaraan yang diperkirakan akan menyentuh pada program tenaga nuklir.
Sebelumnya, mantan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir, Hatem Saleh, sempat mengatakan pada April lalu, bahwa Rusia telah sepakat untuk membantu Mesir mengembangkan energi atom.
(esn)